Page 79 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 79

4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang
                     berbentuk jamak. Misalnya:

                  Bentuk Tidak Baku                          Bentuk Baku

                  Para tamu-tamu                             Para Tamu

                      •  Ciri Kecermatan

                      Yang dimaksud cermat  adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran  ganda, dan
                  tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut.

                      c.  Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
                      d.  Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.


                  Kalimat a) memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal. Mahasiswa atau perguruan
                  tinggi. Kalimat b) memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah uang, seratus ribu rupiah
                  atau dua puluh lima ribu rupiah.
                      •  Ciri Kepaduan


                      Yang  dimaksud  dengan  kepaduan  adalah  kepaduan  pemyataan  dalam  kalimat  itu
                  sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak
                  bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak sistematis. Misalnya:

                  Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah
                  telanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak ke
                  luar dari kepribadian manusia Indonesia dari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab.

                  Di samping itu, kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara
                  tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat persona. Perhatikan contoh berikut:

                  Uang itu sudah saya kembalikan

                  Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata kerja dan
                  objek penderita. Perhatikan kalimat ini.
                  Makalah ini akan membahas sejarah perkembangan Bahasa Indonesia.



                      •  Ciri Kelogisan
                  Yang dimaksud dengan kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai
                  dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat di bawah

                      c.  Kepada Bapak Menteri waktu dan tempat kami persilahkan.
                      d.  Untuk mempersingkat  waktu, kita teruskan acara ini.
                  Kalimat ini tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut

                      c.  Bapak Menteri kami persilahkan.
                      d.  Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.



                                                           77
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84