Page 70 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 70
organisasi profesional resmi di bidang pendidikan yang harus diketahui juga
yaitu Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) dan lain-lain.
Dantes (2017) mengemukakan bahwa Organisasi profesional seperti
Persatuan Guru Republik Indonesia seyogyanya berfungsi untuk; (1)
menyatukan seluruh kekuatan dalam suatu wadah, (2) mengusahakan adanya
satu kesatuan langkah dan tindakan, (3) melindungi kepentingan anggotanya,
(4) selalu mengawasi kemampuan-kemampuan anggota-anggotanya dengan
mendinamisasikan dan memotivasi untuk selalu mengembangkan dan
meningkatkan kemampuannya, (5) menyiapkan program-program peningkatan
kemampuan para anggotanya, (6) menyiapkan fasilitas penerbitan dan bacaan
lainnya dalam rangka peningkatan kemampuan profesional, dan (7) mengambil
tindakan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran baik administratif
maupun psikologis.
Dalam kaitan dengan pembinaan dan upaya peningkatan kapasitas
(advancemernt) dan anggotanya, semestinya wadah profesional seperti PGRI
ini dapat menjadi wahana bagi para guru dalam usahanya meningkatkan kadar
kompetensinya. Usaha-usaha nyata bertalian dengan masalah peningkatan
bobot profesionalisme anggota mestinya menjadi program-program khas PGRI
sebagai wujud kepedulian kepada anggotanya dan pada gilirannya kepada
kemaslahatan kelompok layananya.
Selain itu organisasi profesional perlu menyiapkan kode etik yang dapat
mengatur keseluruhan tingkah laku dan sikap anggotanya, serta dapat
menyusun ketentuan tentang persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh
seseorang untuk menjadi anggota organisasi profesional tersebut. Tanpa
memenuhi persyaratan tersebut, maka seseorang tidak akan dijinkan untuk
menjadi anggoa organisasi profesional tersebut seperti PGRI. Penegasan ini
amat mendasar, sebab berkaitan dengan rnasalah penegasan tentang jati diri
kelompok tersebut sebagai kelompok yang benar-benar berlandaskan bobot
profesionalisme.
Dantes (2017) mengungkapkan bahwa kode etik bagi suatu organisasi
profesional adalah sangat penting dan mendasar karena kode etik ini
merupakan landasan moral dan tingkah laku yang dijunjung tinggi oleh setiap
anggotanya. Karena itu, dengan sendirinya kode etik berfungsi untuk
mendinamisir setiap anggotanya guna meningkatkan diri, dan meningkatkan
layanan profesionalnya demi kemaslahatan orang lain. Menurut ketentuan yang
termuat dalam Landasan Pedoman Organisasi PGRI (kode Etik PGRIJ974)
bahwa di dalam menunaikan kerjanya sebagai seorang Profesional Guru
Indonesia mempedomani dirinya dengan kode etik guru sebagai berikut.
1) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan pembinaan.
4) Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar.
5) Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama
terhadap pendidikan.
64