Page 65 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 65

4)  Meningkatkan profesionalisme guru pendidik
                         Pendapat senada disampaikan oleh Mulyasa (2007) menyatakan bahwa
                  tujuan dari sertifikasi adalah sebagai berikut.
                  1)  Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
                  2)  Melindungi masyarakat dari praktik yang tidak berkompeten, sehingga bisa
                      merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan
                  3)  Membantu  dan  melindungi  lembaga  penyelenggara  pendidikan,  dengan
                      memberikan  rambu-rambu  dan  instrumen  untuk  melaksanakan  seleksi
                      terhadap pelamar yang berkompeten
                  4)  Membangun  citra  di  masyarakat  terhadap  profesi  pendidik  dan  tenaga
                      kependidikan
                  5)  Memberikan  jalan  keluar  dalam  rangka  peningkatan  mutuk  pendidik  dan
                      tenaga kependidikan

                  b.  Landasan Hukum Sertifikasi Guru
                         Landasan atau dasar hukum dari sertifikasi guru adalah sebagai berikut.
                  1)  Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
                  2)  Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
                  3)  Peraturan  Pemerintah  No.19  Tahun  2005  tentang  Standar  Nasional
                      Pendidikan
                  4)  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2006 tentang Standar
                      Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik
                  5)  Fatwa Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.I.UM.01.02-253
                  6)  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.18 Tahun 2007 tentang Setifikasi
                      untuk Guru dalam Jabatan.
                  7)  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  No.40  Tahun  2007  tentang
                      Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
                  8)  Keputusan  Mendiknas  No.057/O/2007  Tahun  2007  tentang  Penetapan
                      Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan
                  9)  Keputusan  Mendiknas  No.122/P/2007  Tahun  2007  tentang  Penetapan
                      Perguruan  Tinggi  Penyelenggara  Sertifikasi  Guru  dalam  Jabatan  melalui
                      Jalur Pendidikan

                  c.  Pola Sertifikasi Guru yang Pernah dilakukan di Indonesia
                         Adapun  pola  sertifikasi  guru  yang  pernah  dan  sedang  dilakukan  di
                  Indonesia,  antara  lain:  (1)  pemberian  Sertifikasi  Pendidik  secara  langsung
                  (PBPL), (2) portofolio, (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), dan (4)
                  Pendidikan  Profesi  Guru  (PPG).  Pola  yang  keempat  ini  masih  digunakan
                  sampai sekarang
                         Menurut  Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  No.  5  Tahun
                  2012,  guru  dalam  jabatan  yang  telah  memenuhi  persyaratan  bisa  mengikuti
                  sertifikasi dengan prosedur pelaksanaan seperti ditunjukkan pada Gambar 7.1.















                                                           59
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70