Page 63 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 63
2005 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adapun
tugas guru sebagai profesi adalah sebagai berikut.
1) Membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya
sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan sempurna.
2) Membantu anak belajar sehingga kemampuan intelektualnya tumbuh
dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
nilai, dan sika
3) Menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan
menggunakan pendekatan dan metodologi yang penuh dengan kreativitas
sehingga kreativitas peserta didik tumbuh dan berkemban
4) Menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri peserta didik sehingga melekat
dan tumbuh menjadi satu dengan perilaku peserta didik setiap hari.
5) Membangun watak dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang
memiliki watak dan kepribadian tertentu yang diperlukan oleh masyarakat
luas,
6) Mengajar peserta didik bagaimana berhubungan dengan orang lain, dan
7) Mengembangkan peserta didik menjadi orang yang berakhlak mulia.
Dantes (2017) menguraikan beberapa landasan hukum yang mendasari
bahwa jabatan guru sebagai satu jabatan profesi antara lain: Undang-Uindang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dengan beberapa aturan pelaksanaannya, terutama dalam bentuk Peraturan
Pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,
menunjukkan upaya pendidikan di Indonesia telah memiliki landasan hukum
yang cukup kuat, karena produk hukum tersebut telah memberikan
dasar/alasan pemikiran dan sekaligus memberikan rujukan mengenai pokok-
pokok pemecahan masalah yang berkenaan dengan upaya pelaksanaan
pendidikan di Indonesia.
Pada Bab IX, Pasal 39 Ayat 1 menegaskan bahwa tenaga kependidikan
bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Pada ayat 2 dinyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pendidik pada jenjang
pendidikan tinggi disebut dosen, sedangkan pada jenjang di bawahnya disebut
guru.
Jabatan guru adalah jabatan profesi, dimana suatu jabatan profesi harus
diampu oleh seorang yang profesional, yang memiliki keahlian dalam
bidangnya. Sehingga jabatan guru harus dipegang oleh seorang profesional.
Maka dari itu keprofesionalan tersebut harus dibuktikan dengan pencapaian
kualifikasi, penguasaan keahlian dan kompetensi dalam bidangnya. Dalam UU
57