Page 59 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 59
yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat, dan ditetapkan oleh pemerintah. Dalam melaksanakan Peraturan
Pemerintah tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
dalam hal ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi
(Kemenristek Dikti) menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Dalam Jabatan yang dimulai pada tahun 2018.
3. Dimensi-dimensi dan Indikator Kompetensi Guru Indonesia
Dimensi-dimensi dan indikator kompetensi guru Indonesia sejalan
dengan empat kompetensi guru, yaitu dimensi pedagogik, dimensi kepribadian,
dimensi profesional, dan dimensi sosial. Dimensi kompetensi pedagogik
meliputi: 1) pemahaman guru terhadap peserta didik, 2) perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, 3) evaluasi hasil belajar, dan 4) pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Secara
rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator sebagai berikut.
1) Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator: (1)
Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
perkembangan kognitif. (2) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta
didik.
2) Merancang pembelajaran, temasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran memiliki indikator: (1) Memahami landasan
kependidikan; (2) menerapkan teori belajar dan pembelajaran; (3)
menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; (4) serta menyusun
rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. Selain itu, dapat
melaksanakan pembelajaran, yang memiliki indikator: (1) menata latar
(setting) pembelajaran; dan (2) melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
3) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator: (1)
merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil
belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; (2)
menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan
tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan (3) memanfaatkan hasil
penelitian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran
secara umum.
4) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensinya memiliki indikator: memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan berbagai potensi non-akademik.
Dimensi kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
Secara rinci subkompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Kepribadian yang mantab dan stabil memiliki indikator; bertindak sesuai
dengan norma hokum; bertindak sesuai dengan norma social; bangga
sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan
norma.
2) Kepribadian yang dewasa memiliki indikator: menampilkan kemandirian
dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
53