Page 54 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 54
penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia; dan modal kerja
tetap.
3) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b meliputi
komponen biaya:personalia; dan nonpersonalia.
4. Paradigma Pendidikan Guru di Indonesia Sebelum/Sesudah
Berlakunya UURI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
nasional
Menurut BSNP (2010) paradigma diartikan sebagai alam disiplin
intelektual, yaitu cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya
yang akan memengaruhinya dalam berpikir (kognitif),bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi,
konsep, nilai, dan praktek yang diterapkan dalam memandangrealitas kepada
sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual. Dengan
pengertian-pengertian di atas, Paradigma Pendidikan, Paradigma Pendidikan
Nasional dan paradigma pendidikan guru dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami
pendidikan, dandari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami
masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi
permasalahan tersebut.
2) Paradigma pendidikan nasional adalah suatu cara memandang dan
memahami pendidikan nasional, dan dari sudut pandang ini kita mengamati
dan memahami masalah dan permasalahan yang dihadapi dalam
pendidikan nasional, dan mencari caramengatasi permasalahan tersebut.
3) Paradigma pendidikan guru adalah kumpulan hal-hal yang menyangkut
tentang guru atau pendidik misalnya standar menjadi guru atau pendidik
yang baik.
Konsep paradigma Pendidikan Nasional yang disusun ini akan menjadi
dasar untuk menentukan kebijakan serta pelaksanaannya, dan melibatkan pula
penentuan persyaratan pelaksana-pelaksananya. Dalam kaitan dengan
pelaksanaan pendidikan ini, perlu diperhitungkan pengaruh berbagai sumber
belajar, termasuk yang informal dan di dunia maya yang kesemuanya dapat
mempunyai pengaruh tersendiri kepada peserta didik. Perumusan paradigma
pendidikan nasional yang akan dianut ini, perlu didasarkan padatujuan, atau
apa yang diharapkan dari hasil pendidikan kita yang akan datang.
Sebelum adanya UU RI no 20 tahun 2003 terdapat UU tentang
Pendidikan yang berlaku di Indonesia yaitu UU No. 2 tahun 1989. Pasal 1 ayat
8 dalam UU dijelaskan bahwa Tenaga pendidik adalah anggota masyarakat
yang bertugas membimbing, mengajar dan/atau melatih peserta didik; disiini
peran guru yaitu mentransformasikan pengetahuan ke peserta didik
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, mengejar
ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan menyesuaikan dengan
perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
bangsa Indonesia melalui DPR dan Presiden pada tanggal 11 Juni 2003 telah
mengesahkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang baru, sebagai
pengganti Undang-undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun 1989. Undang-undang
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang terdiri dari 22 Bab dan 77 pasal tersebut
48