Page 57 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 57
menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi. Pengakuan
kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan dengan
adanya sertifikasi yang merupakan suatu tanda bahwa seseorang telah
melaksanakan pelayan pendidikan dan menguasai kompetensi pembelajaran
dengan baik pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi
yang di selenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Pengertian sertifikasi secara
umum mengacu pada National Commision on Educatinal Services (NCES)
disebutkan “Certification is a procedure where by the state evaluates dan
reviews a teacher candidate’s credentials and provides him or her a license to
teach”. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada
guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar
profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk
menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Sertifikat
Pendidik bagi Guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh
Pemerintah maupun Masyarakat, dan ditetapkan oleh Pemerintah. Sertifikasi
pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan profesi
yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru
dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan
yang ditandai dengan dimilikinya suatu kompetensi. Guru yang berkompetensi
adalah seorang yang memiliki ketrampilan serta kemampuan sebagai guru
dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi guru merupakan suatu ukuran
yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan
dan perilaku perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan untuk menduduki
jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang
pendidikan.
2. Tinjauan Teoretik Tentang Kompetensi Guru
Tinjauan tentang kompetensi guru sebagaimana telah dijabarkan dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005, Pasal 10 ayat 1
disebutkan bahwa, “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.”
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan atau keterampilan guru
mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta
didik. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik adalah guru yang menguasai
tujuh aspek berikut: (1) karakteristik para peserta didik, (1) teori belajar dan
prinsip pembelajaran yang mendidik, (3) pengembangan kurikulum, (4)
pembelajaran yang mendidik, (5) pengembangan potensi para peserta didik, (6)
cara berkomunikasi, dan (7) penilaian dan evaluasi belajar.
Kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter guru, yang wajib
dimiliki agar menjadi teladan bagi para peserta didik. Selain itu, para guru juga
harus mampu mendidik para muridnya agar membantu mereka memiliki
kepribadian yang baik. Guru yang memiliki kompetensi kepribadian adalah guru
yang menunjukkan lima aspek kepribadian berikut: (1) kepribadian yang stabil,
yaitu bertindak sesuai dengan norma sosial dan bangga menjadi guru, (2)
51