Page 55 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 55
juga merupakan pengejawantahan dari salah satu tuntutan reformasi yang
marak sejak tahun 1998.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20/2003 menjadi dasar
hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional. UU
tersebut memuat visi, misi, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, serta
strategi untuk mewujudkan pendidikan bermutu agar relevan dengan
masyarakat dan berdaya saing global.
Danan (2012) menyatakan terkait visi dan misi pendidikan nasional,
reformasi pendidikan meliputi, pertama, perubahan penyelenggaraan
pendidikan, dinyatakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan yang
mampu membangun kemauan, serta mengembangkan potensi kreativitas
peserta didik. Prinsip itu memicu pergeseran paradigma proses pendidikan, dari
pengajaran ke pembelajaran. Paradigma pengajaran yang lebih
menitikberatkan peran pendidik dalam mentransformasikan pengetahuan
kepada peserta didik bergeser pada paradigma pembelajaran. Ini membuat
peserta didik lebih mengembangkan potensi dan kreativitas dirinya.
Kedua, perubahan pandangan tentang peran manusia. Dari paradigma
manusia sebagai sumber daya pembangunan menjadi manusia sebagai subyek
pembangunan secara utuh. Pendidikan harus mampu membentuk manusia
berkarakteristik personal yang paham dinamika psikososial dan lingkungan
kulturalnya. Bukan sekadar siap pakai. Ketiga, perubahan pandangan terhadap
keberadaan peserta didik yang terintegrasi dengan lingkungan sosio-kulturalnya
yang nantinya menumbuhkan individu sebagai pribadi yang mandiri dan
berbudaya. Dalam hal ini perbedaan anak didik lebih dihargai daripada
persamaan
C. Bahan Diskusi
1. Jelaskan dampak dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 Tahun 2003 terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia
2. Jelaskan pertimbangan yang menjadi latar belakang disahkannya UU No
20 tahun 2003
49