Page 60 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 60
3) Kepribadian yang arif memiliki indikator: menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta
menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.
4) Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator: memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang
disegani.
5) Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator: bertindak sesuai
dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan
memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
Dimensi kompetensi profesional merupakan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran dari sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya. Di samping itu, penguasaan terhadap struktur dan metodelogi
keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut memiliki indikator sebagai berikut.
1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki
indikator: memahami materi agar yang ada dalam kurikulum sekolah;
dengan materi ajar;memahami hubungan konsep antar mata pelajaran
terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator: menguasai
langkah-langkah penelitian-penelitian kajian kritis untuk memperdalam
pengetahuan atau materi bidang studi.
Dimensi kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua atau wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator
sebagai berikut.
1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik
memiliki indikator: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik
dan tenaga kependidikan.
3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua atau
wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
4. Tinjauan tentang Profesi Guru
Profesi berasal dari bahasa latin ”proffesio” yang mempunyai dua
pengertian, yaitu janji / ikrar dan pekerjaan. Profesi dalam arti sempit berarti
kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Dalam arti luas,
profesi adalah kegiatan apa saja dan siapa saja untuk memperoleh nafkah yang
dilakukan dengan suatu keahlian tertentu (Yunita, 2006).
Suatu profesi mengandung makna penyerahan dan pengabdian penuh
pada suatu jenis pekerjaan yang mengimplikasikan tanggung jawab pada diri
sendiri, masyarakat, dan profesi. Dantes (2017) menambahkan Karena sifat
dan kahikatnya, suatu profesi memerlukan persyaratan dasar, keterampilan
teknis dan prosedural serta sikap kepribadian tertentu. Atas dasar itu maka ciri-
ciri profesi yaitu sebagai berikut.
54