Page 61 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 61
1) Pekerjaan itu mempunyai fungsi dan signifikansi sosial, karena diperlukan
sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Di pihak lain pengakuan
masyarakat merupakan syarat mutlak dari suatu profesi
2) Menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan dan
pelatihan yang intensif dan dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara
sosial dapat dipertanggung jawabkan (accountable).
3) Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu, bukan sekedar serpihan atau
common sense
4) Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya, beserta sangsi
yang jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik. Pengawasan
terhadap ditegakkannya kode etik dilakukan oleh organisasi yang mewadahi
profesi tersebut.
5) Sebagai konsekuensi dan layanan yang diberikan kepada masyarakat,
maka secara perorangan maupun kelompok, penyandang profesi tersebut
memperoleh imbalan finansial atau material.
Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri profesi tersebut, maka guru dapat
dikategorikan sebagai profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang
di luar bidang kependidikan. Profesi guru adalah jabatan profesional yang
memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut
mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik.
Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus
yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan,ketakwaan, dan akhlak mulia;
c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidik sesuai dengan
bidang tugas;
d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan; dan memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas
keprofesionalan guru.
Pada hakikatnya, fungsi guru dalam proses pendidikan adalah mengajar,
mendidik, membina, mengarahkan, dan membentuk watak dan kepribadian
sehingga manusia itu berubah menjadi manusia yang memiliki ilmu
pengetahuan, cerdas, dan bermartabat. Oleh karena itu, tidak setiap orang
dapat menjadi guru, tidak setiap orang dapat melaksanakan tugas guru.
Guru memerlukan persyaratan dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan yang dirancang khusus untuk itu sehingga dalam
melaksanakan tugasnya, guru akan terhindar dari kesalahan. Alasannya, bila
terjadi kesalahan, hal itu akan berakibat fatal terhadap masa depan peserta
didik dan tentu saja amat merugikan dunia pendidikan. Dengan demikian, guru
memerlukan pendidikan profesional yang dapat menghasilkan guru yang
55