Page 11 - Modul Kebijakan Akuntansi
P. 11

  Piutang yang penagihannya diserahkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
                       (DJKN) tetap dicatat pada buku besar dan pelaporan keuangan satuan kerja instansi
                       yang bersangkutan.

               D.8. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

                     Penyisihan piutang tidak tertagih merupakan alat untuk menyesuaikan nilai piutang di
                       neraca agar nilainya sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable
                       value).
                     Penyisihan piutang tidak tertagih dibentuk berdasarkan kualitas/umur piutang.
                     Metode yang digunakan dalam menghitung penyisihan piutang tidak tertagih adalah
                       metode pencadangan/penyisihan (allowance method).
                     Penyisihan piutang tidak tertagih diterapkan untuk piutang jangka pendek maupun
                       jangka panjang.
                     Nilai penyisihan piutang tidak tertagih disajikan sebagai:
                         Pengurang jumlah piutang dalam neraca.
                         Beban penyisihan piutang tidak tertagih di LO.

               D.9. Pemberhentian Pengakuan Piutang

                     Penghentian pengakuan piutang dapat dilakukan akibat pelunasan atau penghapusan.
                     Penghapusbukuan  piutang  (write-off)  merupakan  kebijakan  intern  manajemen,
                       merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat
                       dipertahankan sesuai dengan net realisable value-nya.
                     Penghapusbukuan piutang tidak otomatis menghapus hak tagih yuridis-formil. Usaha
                       penagihan tetap dilakukan dan piutang masih dicatat secara ekstrakomptabel.
                     Penghapustagihan  piutang  diajukan  setelah  lewat  waktu  2  tahun  sejak  tanggal
                       penetapan penghapusbukuan piutang.
                     Pengungkapan penghapusbukuan piutang di neraca meliputi:
                         Jenis piutang
                         Nama debitur
                         Nilai putang
                         Nomor dan tanggal keputusan penghapusan piutang
                         Penjelasan lain yang dianggap perlu

               D.10. Pendapatan atas Recovery Piutang Tak Tertagih

                     Penerimaan  pelunasan  piutang  telah  dicadangkan  penyisihannya  tetapi  belum
                      dihapusbukukan.
                         Menghapus penyisihan piutang tak tertagih.
                         Mencatat pendapatan LRA dan pendapatan LO.
                     Penerimaan pelunasan piutang yang telah dihapusbukukan.
                         Memunculkan  terlebih  dahulu  piutang  yang  telah  dihapusbukukan  beserta
                           penyisihannya.
                         Mencatat pendapatan LRA dan pendapatan LO.
                         Menghapuskan kembali piutang dan penyisihan piutangnya.
                     Penerimaan pelunasan piutang yang telah dihapustagihkan.
                         Mencatat pendapatan lain-lain.




                                                                                                            10
               Modul Ringkas Satker: Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16