Page 103 - MODUL KEARSIPAN DIGITAL
P. 103
Paparan Materi
1. Pengertian Klasifikasi Arsip
Klasifikasi arisp, klasifikasi pemberkasan (filling classification), atau
skema klasifikasi (classification scheme) adalah penggolongan atau
pengelompokan arsip menurut urusan atau masalah secara logis, kronologis
dan sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan organisasi pencipta dan
merupakan pedoman untuk pengaturan, penataan, dan penemuan kembali
arsip. Adapun dalam keputusan Kepala ANRI Nomor 19 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Klasifikasi Arsip disebutkan bahwa klasifikasi arsip
adalah pola pengaturan arsip secara berjenjang dari hasil pelaksanaan fungsi
dan tugas instansi menjadi beberapa kategori unit informasi kearsipan.
2. Kegunaan Klasifikasi Arsip
Menurut Prihatmi Wuryatmini (2015), kegunaan pengklasifikasian
arsip, yaitu:
a. Pedoman baku untuk penataan arsip yang didasarkan pada sistem
pemberkasan subjek;
b. Keutuhan informasi, arsip dari kegiatan yang sama atau yang sama
masalahnya akan mengelompok dalam satu berkas;
c. Mengatur penyimpanan arsip secara logis dan sistematis;
d. Mendukung secara langsung dalam penyusutan arsip;
e. Sarana pengendalian dan membantu dalam mempercepat penemuan
kembali arsip.
3. Tujuan Klasifikasi
Tujuan dilakukannya pengklasifikasian arsip adalah untuk menjamin
pengelolaan arsip aktif secara efektif dan efisien. Dengan klasifikasi ini arsip
yang dicipta atau diterima dalam rangka pelaksanaan fungsi atau kegiatan
organisasi dapat diatur dengan mudah sehingga penemuan kembali
(retrieval) pun dapat dilakukan dengan tepat dan cepat. Demikian pula,
penyusutan dapat dilakukan dengan tepat.