Page 126 - MODUL KEARSIPAN DIGITAL
P. 126
3) Mengode surat atau berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui indeks. Kode abjad diambil dari
dua huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks.
Kemudian, Anda menulis kode pada surat/arsipnya. Guna penyimpanan
secara vertikal, kode ditulis di pojok kanan bawah. Sedangkan, jika
penyimpanan secara horizontal, kode ditulis di pojok kanan atas.
Penulisan kode sebaiknya menggunakan pensil. Hal ini bertujuan apabila
sewaktu-waktu arsip tersebut dipinjam dan akan difotokopi, maka kode
tersebut dapat dihapus sementara. Kemudian, ditulis lagi jika akan
disimpan kembali. Dengan adanya kode, memudahkan petugas untuk
menyimpan surat dan mengembalikan surat pada tempat semula.
Contoh mengode surat berdasarkan hasil indeks yang telah tercatat
dalam contoh diatas adalah sebagai berikut.
Kode: Ba, Ab, An, Ch
4) Menyortir surat
Menyortir surat adalah mengelompokkan surat-surat yang mempunyai
kode yang sama menjadi satu, sehingga apabila ditempatkan pada tempat
penyimpanan tidak perlu mondar mandir. Menyortir dilakukan apabila
jumlah surat yang akan ditempatkan pada saat yang bersamaan dalam
jumlah banyak. Jadi surat yang mempunyai kode sama/sejenis
dikelompokkan menjadi satu. Hasil pengelompokan surat-surat pada
contoh sebelumnya sebagai berikut.
Kelompok A: Surat nomor 2 dan 3
Kelompok B: Surat nomro 1
Kelompok C: Surat nomor 4
5) Menempatkan surat atau berkas
Langkah terakhir dari proses penyimpanan adalah menempatkan arsip
pada tempatnya. Kemudian, menentukan arsip sesuai dengan kode yang
telah ditetapkan. Contoh surat yang telah diberi kode diatas akan
ditempatkan pada laci filling cabinet, dengan memperhatikan antara kode
surat dan kode pada laci, guide, dan folder.