Page 30 - MODUL KEARSIPAN DIGITAL
P. 30
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maka pada tahun
2009 Indonesia baru memiliki Undang-Undang Kearsipan yang mampu
menyesuaikan dengan perkembangan di era globalisasi dan transparansi,
yakni Undang-Undang No. 43 tahun 2009, tentang Kearsipan. Lahirnya
undang-undang tersebut telah memberikan harapan baru bagi dunia
kearsipan, karena telah dicantumkan beberapa materi baru yang akan
memperjelas pelaksanaan tugas-tugas kearsipan di masa yang akan datang.
Pada Undang-Undang No. 43 tahun 2009 membahas tentang 7 bab
pokok dalam bidang kearsipan. Pertama, membahas tentang ketentuan
umum kearsipan; kedua, membahas tentang maksud, tujuan, asas, dan
ruang lingkup; ketiga, membahas tentang penyelenggaraan kearsipan;
keempat, membahas tentang pengelolaan arsip dinamis; kelima, membahas
tentang pengelolaan arsip statis; keenam, membahas tentang autentikasi;
dan ketujuh, membahas tentang organisasi profesi dan peran serta
masyarakat.
Secara lengkap beberapa peraturan perundang-undangan bidang
kearsipan yang berlaku di Indonesia saat ini, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2009 tentang
Kearsipan;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang RI No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 87 tahun 1999 tentang
Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen Perusahaan;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 88 tahun 1999 tentang
Tata Cara Pengalihan Dokumen Perusahaan ke dalam Mikrofilm atau
Media lainnya dan Legalisasi;
f. Undang-Undang Republik Indonesia No.25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
g. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik;