Page 15 - modul XI smt 2 Pergerakan Nasional Indonesia
P. 15

Nasional.
                     Setelah  upacara  selesai  berlangsung,  kurang  lebih  100  orang  anggota  Barisan  Pelopor,  yang
               dipimpin S. Brata, datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari
               Ikada  ke  Pegangsaan.  Mereka  menuntut  Soekarno  mengulang  pembacaan  Proklamasi,  namun  ditolak.
               Akhirnya  Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.
                     Pada  tanggal  18  Agustus  1945,  Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  (PPKI)  mengambil
               keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik
               Indonesia,  yang  selanjutnya  dikenal  sebagai  UUD  45.  Dengan  demikian  terbentuklah  Pemerintahan
               Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang
               dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
                     Setelah  itu    Soekarno    dan    M.Hatta    terpilih    atas    usul    dari    Otto Iskandardinata
               dan  persetujuan  dari  PPKI  sebagai  presiden  dan  wakil  presiden  Republik  Indonesia  yang  pertama.
               Presiden  dan  wakil  presiden  akan  dibantu  oleh  sebuah  Komite  Nasional.  Isi  teks  proklamasi
               kemerdekaan yang singkat ini adalah:

                        Kami  bangsa  Indonesia  dengan  ini  menjatakan  kemerdekaan  Indonesia.  Hal-hal  jang
                        mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam
                        tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
                                                                                                    Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta


               Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

                     Teks di atas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik  (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh
               pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi. Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan
               Muh. Hatta, A. Soebardjo, dan dibantu oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat. Adapun bunyi teks naskah
               otentik itu sebagai berikut:

                        Kami  bangsa  Indonesia  dengan  ini  menyatakan  kemerdekaan  Indonesia.  Hal-hal  yang
                        mengenai  pemindahan  kekuasaan  d.l.l.,  diselenggarakan  dengan  cara  saksama  dan  dalam
                        tempo yang  sesingkat-singkatnya. Jakarta, hari 17, bulan 8, tahun 45
                                                                         Wakil2 bangsa Indonesia





               B.  Perbedaan Pandangan Antar Kelompok di Sekitar   Proklamasi
                     Berita tentang kekalahan Jepang, diketahui oleh sebagian golongan muda melalui radio siaran luar
               negeri.  Pada  malam  harinya,  Sutan  syahrir  menyampaikan  berita  itu  kepada  Moh.  Hatta.  Syahrir  juga
               menanyakan  mengenai  kemerdekaan  Indonesia  sehubungan  dengan  peristiwa  tersebut.  Moh.  Hatta
               berjanji  akan  menanyakan  hal  itu  kepada  Gunseikanbu.  Setelah  yakin  bahwa  Jepang  telah  menyerah
               kepada Sekutu, Moh. Hatta mengambil keputusan untuk  segera mengundang  anggota PPKI.
                     Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan
               Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat dilaksanakan pada tanggal 15  Agustus 1945, pukul 20.30 waktu Jawa.
               Rapat  yang  dipimpin oleh Chairul  Saleh itu menghasilkan  keputusan  “kemerdekaan Indonesia adalah
               hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantungkan pada orang dan negara lain. Segala ikatan
               dan  hubungan  dengan  janji  kemerdekaan  dari  Jepang  harus  diputuskan  dan  sebaliknya  diharapkan
               diadakan perundingan dengan golongan muda agar mereka diikutsertakan dalam pernyataan  proklamasi.”
               Keputusan  rapat itu  disampaikan  oleh Wikana  dan  Darwis  pada  pukul 22.30 waktu Jawa kepada Ir.
               Sukarno di rumahnya, Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Kedua utusan tersebut segera menyampaikan
   10   11   12   13   14   15   16   17