Page 13 - modul XI smt 2 Pergerakan Nasional Indonesia
P. 13

2. Pembukaan UUD
                    3. Batang Tubuh UUD
                      Setelah melalui sidang yang alot, hasil kerja Panitia Perancang UUD akhirnya diterima BPUPKI.
               Hal  itu  merupakan  momentum  penting  dalam  menentukan  masa  depan  bangsa  dan  negara  Indonesia.
               Rumusan  yang telah disempurnakan dan diterima  secara  bulat  oleh sidang  tersebut  kemudian dikenal
               dengan Undang-Undang  Dasar 1945.



                     TERBENTUKNYA  NEGARA KESATUAN  INDONESIA


               A. Kronologi  Proklamasi  Kemerdekaan  Indonesia

               1. 6 Agustus 1945
                     Sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat.

               2. 7 Agustus 1945
                     BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

               3. 9 Agustus 1945
                     Bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki dan akhirnya menyebabkan Jepang menyerah kepada
               Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
               kemerdekaannya. Mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon,
               Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang
               kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

               4. 10 Agustus 1945
                     Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah
               menyerah kepada Sekutu. Para pejuang  bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI,
               dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair
               Chairil  Anwar  tentang  dijatuhkannya  bom  atom  di  Nagasaki  dan  bahwa  Jepang  telah  menerima
               ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang
               ketika itu terlarang. Berita ini kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung
               Syahrir.

               5. 12 Agustus 1945
                     Jepang  melalui  Marsekal  Terauchi  di  Dalat,  Vietnam,  mengatakan  kepada  Soekarno,  Hatta  dan
               Radjiman  bahwa  pemerintah  Jepang  akan  segera  memberikan  kemerdekaan  kepada  Indonesia  dan
               proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun
               demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia  pada tanggal 24 Agustus.

               6. 14 Agustus 1945
                     Saat  Soekarno,  Hatta,  dan  Radjiman  kembali  ke  tanah  air  dari  Dalat,  Syahrir  mendesak  agar
               Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai
               tipu  muslihat  Jepang,  karena  Jepang  setiap  saat  sudah  harus  menyerah  kepada  Sekutu  dan  demi
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17