Page 12 - modul XI smt 2 Pergerakan Nasional Indonesia
P. 12

negara  Indonesia  merdeka  dengan  membahas  berbagai  usul  dari  peserta  sidang.  Pada  tanggal  1  Juni
               1945, Ir. Soekarno menyampaikan buah pikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka :
                    a)  Kebangsaan Indonesia
                    b)  Internasionalisme
                    c)  Mufakat atau Demokrasi
                    d)  Kesejahteraan Sosial
                    e)  Ketuhanan Yang Maha Esa
                   Kelima asas yang diusulkan Ir. Soekarno sesuai dengan petunjuk seorang ahli  bahasa  diberi  nama
               Pancasila.  Oleh  karena   itu  setiap   tanggal 1 Juni dikenal sebagi hari lahirnya Pancasila.
                   Kemudian  tanggal  22  Juni  1945,  BPUPKI  membentuk  panitia  perumus  yang  tugasnya  untuk
               membahas dan merumuskan hasil sidang pertama. Panitia perumus tersebut dikenal dengan nama panitia
               kecil atau panitia 9, karena beranggotakan 9 orang:
                    1. Ir. Soekarno (Ketua)
                    2. Drs. M. Hatta (Wakil)
                    3. K.H. Wachid Hasyim (Anggota)
                    4. Kahar Muzakir (Anggota)
                    5. Mr. A.A. Maramis (Anggota)
                    6. Abikusno Tjokrosurojo (Anggota)
                    7. H. Agus Salim (Anggota)
                    8. Mr. Achmad Subarjo (Anggota)
                    9. Mr. Moh. Yamin (Anggota).



                     Sebagai tindak lanjut dari sidang  pertama maka direkomendasikan Piagam Jakarta
               (JakartaCharter) tanggal  22  Juni 1 945 yang berisi rumusan dasar negara dan rancangan Pembukaan
               UUD. Adapun rumusan dasar negara berdasarkan piagam Jakarta adalah:
                   1.  Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan  syariat-syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
                   2.  Kemanusian yang  adil dan beradab
                   3.  Persatuan Indonesia
                   4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
                   5.  Keadilan sosial bagi seluruh  rakyat Indonesia.

               2.  Sidang Kedua (10 Juli – 16 Juli 1945)
               Pada sidang yang  kedua BPUPKI berhasil membentuk  tiga panitia:
                   a)  Panitia perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno
                   b)  Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai Abi Kusno
                   c)  Panitia keuangan dan perekonomian yang diketuai Moh. Hatta

                     Panitia  perancang  dalam  sidangnya  tanggal  11  Juli  1945  menerima  konsep  naskah  pembukaan
               UUD yang diambil dari piagam Jakarta. Panitia perancang kemudian membentuk panitia kecil perancang
               Undang-Undang Dasar yang diketuai Mr. Supomo. Ia bertugas menyempurnakan dan menyusun kembali
               rancangan UUD yang telah disepakati.
                     Tanggal 13 Juli 1945, pembentuk Tim Panitia Kecil yang diketuai Ir. Soekarno mengadakan sidang
               untuk membahas laporan hasil kerja Panitia Kecil  Perancang  UUD  yang  diketuai  Mr. Supomo. Dalam
               rapat Pleno tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan Ir.
               Soekarno :
                    1. Pernyataan Indonesia merdeka
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17