Page 12 - 17_26_INDRI WULANDARI_RIESKA KUSUMA PUTRI_12KGSP_BUKU UKUR TANAH
P. 12

Koreksi Sudut Horizontal Dan Vertical (Biasa Dan Luar Biasa)

                       Dalam  pembacaan  sudut  baik  yang  horizontal  maupun  vertical  ada
            koreksinya Cara pengkoreksiannya adalah dengan pembacaan luar biasa. Setelah
            theodolit tepat pada posisi yang dituju maka dibaca sudut horizontal maupun yang
            vertical
            Contoh :

                ➢  Sudut Horizontal 179°37'28" (biasa)
                ➢  Sudut vertikal 9328 48" (biasa)

                       Maka  untuk  mendapatkan  pembacaan  luar  biasa  alai  theodolite  kita
            putar 180°secara horizontal dan teropong diputar 180° secara vertikal maka akan
            didapat  bacaan sebagai  berikut  :Sudut  Horizontal  359°37'10"(luar  biasa) 266 31
            03" luar biasa). Kalau hasilnya baik untuk pembacaan sudut horizontal luar biasa
            sudut biasa= 180. Sedang untuk koreksi pembacaan sudut vertikal biasa dan luar
            biasa maka sudut biasa luar biasa 360°. Koreksi yang digunakan adalah 200 dan
            apabila koreksinya > 20° maka alat survey tersebut harus dikalibrasi. Setelah itu
            baru angka bacaan pada skala, horizontal distel dan ddiatur pada angka 0°0'0" dan
            selanjutnya sejajarkan arah teropong dan arah Utara dengan menggunakan kompas
            arah Setelah itu diukur tingginya alat dan alat siap kerja Alat-alat yang digunakan:
                1)  Theodolit + statif
                2)  Rambu ukur
                3)  Meteran

            B. UKUR TANAH

                Pengukuran tanah sangat diperlukan dalam kehidupan modern, terutama oleh

            karena hasil-hasilnya dipakai untuk :

            1.  Memetakan bumi (daratan dan perairan),

            2.  Menyiapkan peta navigasi perhubungan darat, laut dan udara;
            3.  Memetakan batas-batas pemilikan tanah baik perorangan maupun perusahaan

                dan tanah negara,

            4.  Merupkan bank data yang meliputi informasi tata guna lahan dan sumber daya
                alam untuk pengelolaan lingkungan hidup,


                                                    8
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17