Page 9 - 17_26_INDRI WULANDARI_RIESKA KUSUMA PUTRI_12KGSP_BUKU UKUR TANAH
P. 9
4. Telescop (teropong)
Pada teropong ini terdapat dua lensa, depan yang disebut lensa objektif
dan belakang yang disebut lensa okuler, dimana kedua lensa diletakkan
sedemikian rupa sehingga sumbu optisnya berimpit. Agar teropong bisa digunakan
sebagai alat bidik pada bagian belakang dilengkapi dengan dua garis salib sumbu
yang terbuat dari benang laba-laba atau dengan cara digoreskan pada kaca. Garis
salib sumbu biasanya berupa garis tegak dan tiga garis mendatar yang biasanya
digunakan untuk pembacaan, Theodolit bagian bawah, terdiri dari
1. Plat bawah
2. Lingkaran horizontal
3. Tabung sumbu luar dari sumbu vertical
4. Sekrup pengikat datar (penyetel nivo)
5. Statip atau tripot atau kaki tiga yang berguna untuk menyangga theodolit
6. Centring
Bagian-Bagian Dari Theodolit Dan Kegunnannya
A. Tombol Focus yang berguna untuk memper jelas objek yang dituju
B. Nivo
Pada alat theodolit biasanya terdapat dua buah nivo yaitu nivo kotak
yang terletak dibawah dan nivo tabung yang terletak diatas dimana nivo sendiri
berfungsi untuk mengetahui kedudukan theodolit dalam keadaan waterpas dari
kedua arah.
1) Teropong kecil
Teropong kecil untuk melihat bacaan horizontal dan vertical Biasanya
terletak disebelah kanan dari teropong besar yang berguna untuk membaca sudut
horizontal dan vertikal.
2) Mikrometer
Alat ini terletak pada bagian kanan atas dari theodolit yang berguna
untuk mempaskan bacaan sudut horizontal dan vertical dengan cara diputar
kedepan atau kebelakang agar sudut horizontal dan vertical pas pada pembacaan
sudut.
3) Centring
Berguna untuk melihat posisi alat apakah sudah tepat berada diatas
patok. Pada alat model lama tidak ada centringnya masih menggunakan unting-
unting yang dihubungkan dengan benang dan digantung di bawah alat ukur.
5

