Page 61 - Al Ashri Cover Ok.cdr
P. 61
OPINI
proses belajar, dan reflektif selama pengembangan. dirinya akan memengaruhi proses yang terjadi.”
Guru yang merdeka memiliki komitmen pada Guru yang merdeka adalah guru yang reflektif.
tujuan belajar. Ia memahami mengapa perlu Memahami kekuatannya dan mengenali area yang
mengajarkan suatu materi atau keterampilan perlu dikembangkan, serta terus-menerus
tertentu. Mendefinisikan tujuan dengan jelas memantau proses belajarnya untuk memahami
adalah bagian yang penting dari sebuah cita-cita. keterkaitan dan keberlanjutan antara setiap
Guru hanya berkomitmen pada saat target tahapan. Guru aktif mencari dan memberi umpan
ditetapkan oleh dirinya sendiri, bukan pada tujuan balik. Refleksi tidak mudah, bukan hanya butuh
yang ditetapkan pengawas dan pejabat pendidikan terampil berpikir, tetapi juga butuh sikap berani
yang keberadaannya jauh di sana. Semua dari guru berada dalam situasi yang tidak selalu nyaman.
yang setiap hari bergerak, setiap hari bergiat, Refleksi bukan sekedar introspeksi, bukan juga
memahami sulitnya konsisten terhadap tujuan. sekedar mengingat kembali. Refleksi butuh analisis
Komitmen seseorang yang merdeka belajar tentang pengalaman masa lalu dan perencanaan
adalah ketekunannya dalam perjalanan menuju tentang apa yang akan dilakukan di masa
tujuan yang bermakna bagi dirinya. Tujuan mendatang. Refleksi perlu dilakukan sendiri dengan
pendidikan yang ideal mestinya tujuan perjalanan melihat ke dalam dan dilakukan bersama untuk
yang memastikan bahwa seseorang terus berbagi pelajaran.
berkompetisi dengan dirinya sendiri bukan dengan Salah satu indikator utama apakah anak akan
orang lain, karena hanya pada saat itu komitmen terdidik untuk bisa reflektif adalah adanya teladan
dapat terlatih dan terjadi. Pembelajaran yang dari lingkungan di sekitarnya. Semuanya harus
berkomitmen pada tujuan pasti membutuhkan belajar, kesalahan itu untuk diperbaiki tidak
kemampuan menetapkan prioritas bahkan di saat permanen dan tidak menentukan harga diri.
tujuan seolah-olah bertentangan atau tidak saling Sebagai pendidik, fokus refleksi bukan menyalahkan
berkaitan. Guru sering kali tidak sadar bahwa anak atau mencari kesalahan.
di dalam kelas bisa jadi terbebani oleh banyak sekali 2. Guru punya kompetensi
hal. “Too many priorities mean no priorities, in other Kompetensi guru bukan sekedar tahu tentang
words, no real goals.” banyak hal dan bisa mengajar di atas kertas, tapi
Guru yang merdeka adalah guru yang mandiri. mampu menunjukkan aksi dan berinovasi. Guru
Memahami bahwa ia memerlukan strategi yang yang kompeten berarti mampu beradaptasi karena
efektif untuk dirinya agar dapat meningkatkan kompetensi bukan kata yang berdiri sendiri, harus
kompetensi, memperluas kolaborasi dan didefinisikan berbeda untuk bidang apa, siapa
mengembangkan karier. Kemandirian adalah salah muridnya dan di mana konteksnya. Guru tidak
satu tujuan utama pendidikan. Seharusnya, tidak mungkin kompeten sendiri.
ada satupun pendidik yang menciptakan Guru harus berada di lingkungan yang aman
ketergantungan. Dalam jangka panjang, waktu yang untuk belajar dari orang lain. Sebagaimana
digunakan untuk membiasakan kemandirian selalu diferensiasi diterapkan untuk siswa, harus juga
lebih “hemat” dibandingkan waktu untuk terus- perlu yakin bahwa keragaman guru berarti proses
menerus memberi ceramah pada murid. peningkatan kompetensinya juga pasti berbeda. Di
Membangun kemandirian sangat tergantung lingkungan yang mendukung, selain saling
pada lingkungan. Selain itu, menetapkan tantangan berempati terhadap kebutuhan yang berbeda,
menjadi hal penting lainnya dalam perjalanan semangat berubah dan belajar juga ditularkan.
kemandirian. Tingkat tantangan yang tepat, punya Semua guru menjadi contoh individu yang belajar
pengaruh sangat besar apakah murid akan berhenti sepanjang hayat.
sebelum mulai, berhenti di tengah perjalanan atau 3. Guru punya kemampuan untuk kolaborasi
hanya setelah sampai di puncak tujuan. Pengalaman bekerja dan belajar bersama rekan
Salah satu hal yang sering mengejutkan banyak sejawat adalah pengalaman yang tak ternilai dan
orang justru pengalaman sukses yang mendorong lebih penting daripada belajar dari ahli.
kemandirian. “Practice does not make perfect, Kesempatan ini luar biasa berharga karena guru lain
practice makes permanent.” sejatinya adalah sumber inspirasi sekaligus bukti
Pelajar yang mandiri juga dapat memonitor dari praktik baik yang sudah teruji.
kemajuannya dan menyesuaikan strateginya Berbagai penelitian tentang strategi
sehingga kesulitan tidak dirasakan sebagai beban. pengembangan guru menunjukkan bahwa setting
“Apa yang dikatakan dan dirasakan anak di dalam dan proses belajar jauh lebih berpengaruh pada
Al Ashri edisi 48 59