Page 171 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 171

Wilayah Kritis **)    :      z  >   z              atau
                                                              
                                 t  >    t ( db  )
                                           ,




                                                               Luas daerah terarsir
                                                                ini = 



                                                 0

                                                      z    atau t (db;)
                         daerah terarsir →     daerah penolakan hipotesis

                         daerah tak terarsir   →      daerah penerimaan hipotesis

                  Uji Dua Arah
                        Pengajuan H  dan H  dalam uji dua arah adalah sebagai berikut :
                                    0       1
                        H       : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
                          0
                        H       : ditulis dengan menggunakan tanda 
                          1
                        Contoh Uji Dua Arah
                         a.      H      : = 50 menit
                                  0
                                 H      :  50 menit
                                  1
                         b.      H      :       = 3 juta
                                  0
                                 H      :        3 juta
                                  1
                        Nilai    dibagi  dua,  karena    diletakkan  di  kedua    sisi  selang
                  misalkan:

                    H 0           :        =    *)
                                                 0

                    H             :          
                                                 0
                      1
                                                        z <  − z             z >   z
                            Wilayah Kritis **)   :                    dan         
                                                                 2
                                                                                    2
                                                               atau

                                  t   −   t ( db,  2 )    dan  t    t    ( db;  2  )

                                                     171
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176