Page 20 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 20
Menghormati=menghormat-hormati
Secara spesifik, bahasa Indonesia mempunyai bentuk kata ulang sebagian yaitu,
perulangan yang hanya berlaku pada suku pertama disertai perubahan vokal menjadi e
(pepet).
Contoh:
Tamu = tamu-tamu = tetamu
Laki = laki-laki = lelaki
Tumbuhan = tumbuh-tumbuhan = tetumbuhan
(e) penulisan kata berimbuhan
Beberapa bentuk kata imbuhan yang terdapat dalam bahasa Indonesia, contohnya
meng-, per-, peng-, ter-, -an, -kan, dan i. Imbuhan tersebut memiliki bentuk seperti sifatnya
yang terikat, memiliki fungsi sebagai pembentukan kata turunan dari kata dasar yang
diimbuhinya. Pada cara terjadinya pembentuk kata turunan itu, kata dasar atau imbuhan nya
sangat sering mengalami perubahan bentuk atau peluruhan bunyi sebagai akibat terjadi
penggabungan.
Imbuhan meng- dapat diganti menjadi mem-, men-, meny-, menge-, dan me-. Imbuhan
tersebut berubah (1) menjadi mem-, misanya membeli, memukul, dan memfitnah; (2)
menjadi men-, seperti mendapat; (3) menjadi meny-, contohnya: menyusu; (4) menjadi
menge-, misalnya : mengecat; (5) menjadi me-, seperti merusak; (6) tetap berbentuk meng-,
jika digabungkan dengan kata dasar yang memiliki awalan dengan vokal dan konsonan /k/,
/g/, /h/, dan /kh/, contohnya mengobrol, mengurung, menggali, mengharap, dan
mengkhawatirkan.
Kemudian, imbuhan ber-, per-, dan ter- bisa berganti menjadi be-, pe-, dan te- apabila
digabungkan dengan kata dasar yang berkonsonan /r/ awalan kata atau akhiran dari suku kata
pertama yang memiliki e (pepet).
Seperti:
Berupa bekerja
Peramal peseta
Terasa terpedaya