Page 24 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 24

(i)    Penulisan Unsur Berserapan


                         Penulisan  kata  serapan  pada  bahasa  asing  yang  berimbuhan  pada  awalnya  sama

                  dengan penulisan kata berimbuhan bahasa Indonesia pada biasanya, yang membuat kaidah
                  pecahan fonem-fonem khusus, yaitu fonem p, t, k, dan s. Selaras dengan kaidahnya bahwa

                  kata-kata serapan bersuku dari dua kata, seperti sukses dan kontak yang disatukan dengan
                  imbuhan meng- atau peng- pada penulisannya mengalami pecahan pada fonem awalan kata

                  dasarnya  dan  /atau  fonem  akhir  membentuk  imbuhannya.  Akan  tetapi,  kata  serapan  yang
                  bersuku  kata  satu,  seperti  rem  penulisannya  mengalami  peluluhan  pada  fonem  akhir

                  imbuhannya.  Selanjutnya,  setelah  diberi  imbuhan,  ketiga  kata  serapan  itu  menjadi

                  menyukseskan, mengontak, dan mengerem atau penyuksesan, pengontak, dan pengereman.

                         Pada  kenyataannya,  pemakai  bahasa  Indonesia  sangat  sering    mendua  dalam

                  menuliskan bentuk berimbuhan pada kata dasar serapan yang awal dengan gugus konsonan,
                  seperti: kr-, pr-, sp-, dan st-. Berlaku penggunaan bahasa pada penulisan bentuk berimbuhan

                  dari kata-kata dasar itu berbeda-beda tergantung pada rasa bahasanya maka dari itu, pada

                  kenyataannya kedua bentukan kata berimbuhan ini, baik yang mendapatkan pecahan ataupun
                  tidak,  masih  banyak  temuan  pada  banyak  tulisan.  Misalnya,  bentuk  memproses  masih

                  banyak ditemukan memroses. Keadaan itu makin dipersulit dengan kenyataan bahwa bentuk
                  pemrosesan jauh lebih sering dipakai daripada bentuk pemprosesan.


                         Dalam  hal  ini,  yang  penting  untuk  dicermati  ialah  faktor  selama  kaidah  penulisan

                  kata berimbuhan pada kata dasar serapan itu belum ditetapkan, kedua cara penulisan seperti
                  contoh berikut ini dapat dilakukan.


                  Kata dasar  +meng-+peng-/peng-...-an

                  Kritik mengkritik/pengkritik/mengkritik/penritik


                  Stabil  menstabilkan/penstabil/Menyetabilkan/penyetabil

                  Program memprogramkan/pemprograman/memprogramkan/pemprograman


                  steril mensteril/penseteril/menyeteril/penyeteril


                  (j) Penulisan Angka

                         Masalah dalam penulisan angka ialah  penulisan angka untuk menyatakan bilangan

                  tingkat.  Ketika  penggunaan  angka  arah  harus  diberi  awalan  ke-  dan  garis  hubungan  (-)
                  sehingga penulisannya sebagai berikut.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29