Page 29 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 29

kurang dari 71. 000 kata pokok. Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, dipakai 3000-4000

                  kata, artinya sebagian banyak kosakata di dalam kamus tidak dipakai  sesuai dengan keadaan

                  tertentu.  Karena  itu,  yang  mengakibatkan  banyak  kata  yang  ditemukan  dalam  kamus.
                  Misalnya:  Semenjana,  menyapang,  atau  terhablur,  mungkin  juga  tidak  dikenal  oleh

                  masyarakat umum.

                         Penggunaan  kosakata  tidak  semua  orang  selalu  sama,  Sarjana  teknik  selalu

                  menggunakan  kata-kata  dalam  perbedaan  dengan  orang  petani.  Seorang  sekretaris  akan
                  menggunakan  kata-kata  dalam  jenis  yang  berbeda  seseorang  ibu  rumah  tangga,  berbeda

                  disebabkan  oleh  adanya  lingkungan  yang  menggunakan  bahasa  Indonesia  yang  berbeda

                  sehingga digunakan kata-kata yang cocok di lingkungan tersebut.

                         Kenyataan seperti di atas, menentukan bahwa prinsip penyusunan kata ialah pilihan

                  kata  (diksi)  yang  cocok  dengan  lingkungan  bahasa  tersebut.  Sebab  itu,  maka  penjelasan
                  penggunaan kata dalam karangan yang terkait dengan pemilihan kata dalam tulisan ilmiah.

                  Dalam hal  ini, penggunaan kata  yang berkaitan dengan bahasa  Indonesia  yang bagus  dan

                  benar (bahasa tulisan ilmiah) yang dituntut dalam penggunaan kata yang sesuai dan teratur.

                  3.5 Kata yang Benar


                         Kata yang sesuai dalam penulisan ini dimaksudkan sebagai bentuk (pembantu) kata
                  katanya  yang  diikuti  kaidah  pembentukan  (bentuk)  kata  (morfologi)  bahasa  Indonesia.

                  Berkaitan dengan hal ini, dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kata dasar dan kata jadian

                  (bentukan).  Kata  dasar  (kata  tunggal)  ialah  kata  yang  menghasilkan  proses  morfologi
                  derivasi    zero,  sedangkan  kata  jadian  (bentukan)  dihasilkan  dalam  rangkaian  morfologis,

                  misalnya:  afiksasi,  reduplikasi,  observasi  (pemendekan),  susunan  (gabungan)  dan  derivasi
                  balik.    (Kridalaksana,  1989:12). Sebab itu,  kaidah-kaidah morfologis  dibutuhkan untuk

                  menghasilkan kata jadian (bentukan) tersebut.

                       Diantaranya kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia adalah kaidah pembuatan kata

                  dengan  prefik-  meng-  (untuk  mengerti  kaidah  pembentukan  kata  lebih  lengkap,  sebagian

                  mahasiswa di seluruh untuk membaca buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia). Kaidah
                  pembentukan kata dan prefik- meng- adalah sebagai berikut.


                           Prefiks              Menjadi                           Contoh


                                                                Kata Dasar              Kata Jadian
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34