Page 25 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 25
(49) juara ke-2
angka ke-3 dari depan
abad ke-20
Sebaliknya, jika penulisan dengan angka Romawi tidak perlu pemakaian awalan ke-
dan garis hubungan karena angka Romawi itu sudah bisa menyatakan tingkat. Dengan
demikian, penulisannya sebagai berikut.
(50) juara II
bangku III dari depan
abad XX
(k) Penggunaan Tanda Baca
Masalah yang sering kedapatan pada penggunaan tanda baca sebagai berikut.
1) Penerapan tanda titik pada singkatan nama orang, nama gelar, dan nama lembaga.
2) Penerapan tanda koma pada pemarincian.
3) Penerapan tanda hubung dalam akhir baris dan pada gabungan kata yang maknanya
meragukan.
4) Penerapan tanda titik dua dan tanda kutip pada kalimat langsung.
Keempat masalah itu akan dibicarakan lebih rinci dengan membuka buku Pedoman
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
(l) Kata-kata Berejaan Kembar
Karena beberapa faktor, pada bahasa Indonesia dewasa ini banyak dijumpai kata-kata
yang cara penulisannya bermacam-macam. Seperti, di samping ahli ada akhli; di samping
doa ada doa; di samping masalah ada masalah dan ada juga masualah. Untuk mengetahui
penulisan yang benar, Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat menjadi solusi di samping
kaidah ejaan yang sudah dijelaskan.
2.8 Simpulan
Ejaan yang disempurnakan ialah ejaan bahasa Indonesia yang beredar sejak tahun 1972.
Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, ejaan republic atau ejaan soewendi. Ejaan