Page 15 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 15
(c) Pemakaian gabungan huruf untuk melambangkan sebuah bunyi. Gabungan huruf
itu ialah sebagai berikut.
(36) huruf ng Contoh pada kata buang, bangkai, dan ngerai.
(37) huruf ny contoh pada kata monyet menyiram dan penyiar.
(38) huruf kh Contoh pada kata khusus, khimar dan akhir.
Pergantian penggabungan huruf [tj] dengan huruf (c) dan gabungan huruf [dj] dengan
huruf [j] ialah upaya untuk capaian sempurna. Akan tetapi, karena mempertimbangkan
keekonomian, masih tetap digunakan gabungan huruf [ng], [ny] dan [kh].
Meskipun masih ada yang menggunakan suatu huruf untuk melambangkan dua buah
vokal yang tidak sama atau dipakai juga penggabungan dua huruf untuk melambangkan
sebuah bunyi, namun, secara kelengkapan sudah bisa dikatakan bahwa bentuk ejaan bahasa
Indonesia sudah jauh lebih sempurna daripada bentuk sebelumnya.
2.6 Kaidah Umum EYD
Secara umum EYD dikategorikan dalam 4 hal, yaitu (1) penggunaan huruf, (2)
penulisan kata, (3) penggunaan tanda baca, dan (4) penulisan unsur serapan (peraturan).
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 Tanggal 31 Juli 2009). Keempat hal
tersebut diuraikan sebagai berikut.
Dalam aturan penggunaan huruf diaturnya (a) huruf abjad, (b) huruf vokal, (c) huruf
konsonan, (d) huruf diftong, (e) gabungan huruf konsonan, (f) huruf tebal. Secara garis besar
huruf kapital dipakai untuk menuliskan nama, seperti agama, kitab suci, dan Tuhan,
contohnya Islam, yang maha pengasih, nama kehormatan, keturunan, dan orang, contohnya
Profesor Supomo, Dewi Kartika, nama bangsa, suku dan bahasa contohnya bangsa Eskimo,
suku Jawa, dan bahasa Indonesia, nama geografi dan judul buku, misalnya Republik
Indonesia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan. Di samping itu,
huruf kapital juga dipakai pada penulisan awal kalimat, awal petikan langsung, hubungan ke
saudaraan dan penulisan kata Anda.
Tiga peraturan untuk penggunaan huruf miring, yaitu nama-nama majalah/buku,
penegasan kata/kelompok kata, dan penulisan unsur bahasa asing/daerah yang belum
disesuaikan penulisan huruf tebal meliputi penggunaan untuk penulisan judul sebuah buku,