Page 10 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 10

1.5 Bahasa yang Baik dan Benar

                  Bahasa yang tapat tidak bermakna bahasa tersebut wajib terus menuruti pentunjuk preskriptif

                  demi sekalian beragam suasana penerapan. Menurut sisi sosiolinguistik, seorang nan pintar
                  berbahasa  adalah  orang  yang  bisa  menetapkan  jenis  ataupun  macam  bahasa  spesifik

                  berimbang dengan tepatnya. Jika berbicara dengan kepala kantor dalam suasana dinas wajib
                  lah  menggunakan  variasi  bahasa  legal/formal.  Jika  berbicara  di  pasar  sebaiknya

                  menggunakan  variadi  bahasa  non  legal/non  formal.  Seperti  itu,  tidak  masalah  misalkan

                  seorang  berbahasa  bukan  bahasa  Indonesia  atau  bahasa  kawasan  jikalau  area  dan  situasi
                  mengwajibkan mengucapkan itu.

                     1.6 Bahasa Indonesia Ragam Faktual
                        Bahasa Indonesia variasi factual contohnya yang telah dikeluarkan di atas, ialah masuk

                  bahasa  Indonesia  formal,  legal  atau  bahasa  penunjang.  Persepsi  tentang  bahasa  Indonesia
                  formal atau bukan, rata-rata bisa diketahui, antara lain, melalui kegiatan-kegiatan ini.

                    o  Penggunaan kaidah Tata Bahasa Normatif secara eksplisit dan Konsisten

                         Perhatikan contoh berikut!
                            a.  Anaknya sekolah di Bandung

                            b.  Cepat, bikin bersih ruangan ini.
                         Dua  kalimat  itu  tidak  masuk  kalimat  bahasa  Indonesia  formal  karena  bukan

                  mencontohkan kaidah bahasa Indonesia normative. Kalimat itu akan berubah formal apabila

                  disusun  seperti berikut.
                            c.  Anaknya bersekolah di Bandung

                            d.  Cepat, bersihkan ruangan ini.
                  Penjelasan

                        Kata  sekolah  di  kalimat  di  itu,  wajib  diubah  menjadi  kata  bersekolah  karena  kata

                  sekolah ialah kata benda, tetapi predikat pada kata tersebut wajib kata kerja. Kata bersih di
                  atas,  wajib  berganti  dengan  bersihkanlah  dikarenakan  kata  bersih  bukan  pendapat  tataran

                  bahasa baku Indonesia.
                     o Penggunaan kata-kata baku

                         Artinya  penggunaan  kata    biasa  dipakai  cukup  tinggi.  Kata-kata  yang  bermukim
                  memiliki sifat kewilayahan atau kata-kata yang belum biasa dipakai. Lebih bagunya tidak

                  perlu diapakai selain karena penilaian-penilaian eklusif, perhatikat kalimat-kalimat ini!

                            e.  Sekretarinya cantik banget
                            f.  Kok kamu tidak datang kemarin
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15