Page 13 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 13

(23) Huruf (u) ini digunakan untuk menggambarkan bunyi (u)    contoh ada pada kata

                              bahasa Indonesia jemput, rumput, dan sebut.


                        (24)  Huruf  (u)  ini  digunakan  untuk  menggambarkan  bunyi  /a/  contoh  pada  kata
                              lambat, rambat dan.


                        (25) Huruf (u) ini digunakan untuk berat menggambarkan bunyi /e/ contoh ada pada
                              kata henti, hempas dan empat.


                         Demi  menggambarkan  bunyi  (i)  bahasa  kita  menggunakan  huruf  (i)  di  mana  dan
                  kapan  saja.  Berbeda  dengan  bahasa  orang  kulit  putih  menggambarkan  bunyi  /i/  pada

                  berbagai huruf dan juga pengambungan huruf.


                        (26) huruf (i) Contohnya ada pada kata in, iil, dan skill

                        (27) huruf (y) Contohnya ada di kata money, happy, dan family.


                        (28) huruf (e) Contoh ada di kata she, me, dan maybe.


                        (29) huruf (ee) Contoh ada di kata free, see, dan feet.

                        (30) huruf (a) Contoh ada di kata sear, mea dan clean.


                         Kenapa bahasa kita hanya memakai huruf (u) untuk menggambarkan bunyi /u/saja?
                  berbeda  dengan  bahasa  orang  kulit  putih  yang  menggambarkan  bunyi  (u)  untuk  beberapa

                  bunyi yang tidak sama, dan kenapa bahasa Indonesia hanya melambangkan bunyi /i/ dengan
                  huruf (i). Sedangkan bahasa Inggris menggambarkan bunyi (i) dengan bervariasi huruf atau

                  menggabungkan  huruf  (i).  Hal  itu  menjadi  pertanda.  Maka  ejaan  ialah  persetujuan

                  berbarengan diantara pengguna suatu  bahasa untuk menuliskan bahasa mereka. Jelas bahwa
                  ejaan cuma suatu konvensi grafis.


                  2.4 Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

                         Seperti  yang  sudah  kita  ketahui  bahwa  ejaan  berbahasa  Indonesia  sudah  sering

                  menghadapi modifikasi. Di tahun 1901 diberi nama ejaan Van Ophuisen menetapkan sistem
                  ejaan bahasa Indonesia Melayu menggunakan huruf latin dirancang oleh Van ophuisen. Pada

                  tahun  1947  diberi  nama  ejaan  republik,  atau  ejaan  Suwandi,  dirancang  oleh  menteri

                  pengajaran,  pendidikan,  dan  kebudayaan,  Suwandi,  tetapkan  perubahan  ejaan  bahasa
                  Indonesia untuk menyederhanakan ejaan yang sudah berlaku. Kemudian, bertepatan dengan

                  peringatan hari proklamasi kemerdekaan tahun 1972 diresmikannya ejaan baru diberi nama

                  ejaan disempurnakan (EYD).
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18