Page 87 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 87
Namun, investasi besar-besaran di Jawa Barat pegunungan dan pesisir
tersebut tidak diimbangi dengan kesejahteran rakyatnya. Para tuan tanah dan
pemerintah lebih cenderung membela kepentingan pejabat dan aparatnya
ketimbang penduduk pribumi. Kepada penduduk pribumi, mereka memberikan
upah yang rendah, serta besarnya pajak dan retribusi. Dampaknya, sebagian
besar kaum pribumi menjadi antipati terhadap penjajah. Di beberapa tempat
timbul gerakan sosial.
Dibanding daerah-daerah lain, Jawa Barat adalah wilayah paling
strategis dalam kancah peralihan kekuasaan dari Pemerintah Hindia Belanda
ke Pemerintah Pendudukan Militer Jepang. Pada awal 1942, Pemerintah Hindia
Belanda kalah di berbagai pertempuran. Untuk menggenapkan pengakuan
atas kekalahannya, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Starkenborg
Stachouwer dan Panglima Militer Ter Poorten menandatangani kapitulasi di
lapangan terbang Kalijati, Subang, Jawa Barat, pada hariminggu, 8 Maret 1942,
pukul 17.15 Waktu Jawa. Isinya menyatakan penyerahan tanpa syarat kepada
tentara Jepang.
Pemerintah Pendudukan Militer Jepang membagi wilayah bekas
jajahan Hindia Belanda menjadi tiga daerah pemerintahan. Pemerintahan
Militer Angkatan Darat Keduapuluh Lima meliputi Sumatera yang pusatnya
berkedudukan di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pemerintahan Militer Angkatan
Darat Keenam Belas meliputi Jawa dan Madura yang pusatnya berkedudukan
di Jakarta. Pemerintahan Militer Angkatan Laut Armada Selatan Kedua meliputi
Pulau Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku, yang berpusat di Makassar.
Susunan pemerintahan militer Jepang terdiri dari Gunseireikan (panglima
tentara) dengan Saiko Syikikan sebagai pucuk pimpinannya dan Gunseikan
(kepala pemerintahan militer). Panglima Tentara Keenam Belas di Pulau Jawa
Letnan Jenderal Hitosyi Imamura dan Kepala Staf Mayor Jenderal Seizaburo
Okasaki, ditugaskan membentuk pemerintahan militer di Jawa. Koordinator
pemerintahan militer disebut Gunseibu yang dibentuk di Bandung, Jawa
Barat, Semarang di Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur.
87