Page 90 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 90
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
mengalami sejumah kekalahan dan terdesak. Sedangkan di dalam negeri,
citra Jepang semakin merosot akibat perilakunya yang tidak baik terhadap
rakyat Indonesia.
Untuk meredam emosi kaum pergerakan dan masyarakat, Pemerintah
Jepang di Tokyo mengumumkan bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan
kelak di kemudian hari pada 7 September 1944. Namun, Jepang tidak
memberi kepastian tanggal, bentuk kemerdekaannya, serta hubungan
dengan kaisar Jepang dan luas kekuasannya.Konsekuesninya, Pemerintah
Pendudukan Jepang di Indonesia melonggarkan tekanannya terhadap kaum
pergerakan, termasuk di Jawa Barat. Mereka antara lain membolehkan
pendirian perkumpulan, rapat-rapat yang bertujuan untuk rekreasi, gerak
badan, pengetahuan, pendidikan, kesenian, derma, dan pertolongan serta
untuk mendistribusikan barang-barang.
Jepang mengetahui banyak pemuda aktif dalam berbagai gerakan,
baik terang-terangan maupun “di bawah tanah.” Untuk itu Jepang berusaha
memancing mereka supaya pro-Jepang dengan mendirikan Angkatan Muda
di seluruh Jawa. Beberapa tokoh pemuda yang semula dicurigai Jepang
terlibat dalam gerakan bawah tanah, terpaksa ikut dalam organisasi itu,
seperti Sukarni dan Chairul Saleh di Jakarta, Roeslan Abdul Gani dan
Soetomo di Surabaya, Djamal Ali dan Isa Anshari di Bandung. Pada 1944
mereka mengadakan pertemuan Angkatan Muda di Bandung.
b. Jawa Barat Menjelang Proklamasi
Pemerintah Pendudukan Militer Jepang selalu berupaya menutupi
kekalahannya saat melawan tentara Sekutu di sejumlah front pertempuran
di Asia Pasifik, Asia Tengara dan Asia Selatan. Begitu juga saat Hiroshima
dan Nagasaki dibom oleh tentara Amerika Serikat. Hal ini dilakukan
supaya moral pasukan Jepang dan rakyat Indonesia tidak merosot, serta
kewibawaan petinggi militer Jepang tetap terjaga.
90