Page 104 - Jadilah_Pelita
P. 104
200 Jadilah Pelita Ajaran Buddha dan Ilmu Pengetahuan 201
oleh anak panah ketidakpuasan dan kematian telah menunjukkan “prestasi” yang sedemikian
yang tak tertunda dan tak terduga; janganlah menakjubkan. Buddha berbuat demikian semata-
pernah melupakan tujuan kita untuk mencapai mata atas dasar kewelasan, untuk merendahkan hati
Pencerahan. orang-orang yang angkuh, yang Ia ketahui telah siap
mendengarkan ajaran-Nya, yang hanya terhalangi
Wujud oleh keangkuhan.
Ajaran Buddha: “Wujud adalah sunya; sunya adalah Pikiran
wujud. Wujud tidak berbeda dari sunya; sunya
tidak berbeda dari wujud”, merujuk pada fakta Buddha menyatakan bahwa faktor utama dan
bahwa materi tidak benar-benar serupa maupun kekuatan paling dahsyat di alam semesta adalah
berbeda sama sekali dari “Kesunyaan” energi, karena pikiran. Para ilmuwan dewasa ini tengah melihat
dengan tidak adanya inti yang “solid”, materi dapat kebenaran ini—menyadari bahwa pikiran seseorang
menjadi non-materi, dan sebaliknya. Ini adalah mampu menciptakan realitas menurut apa
kaidah terkenal E=mc versi Buddhis (E=energi, yang dicerap. Energi pikiran belum dimengerti
2
m=massa, c=kecepatan cahaya). Bom atom adalah sepenuhnya oleh ilmu pengetahuan, namun Buddha
sebuah contoh tentang bagaimana sebuah materi telah mengajarkan kepada kita dengan sangat
kecil dapat diubah menjadi energi yang dahsyat. rinci tentang dinamika pikiran. Penguasaan pikiran
Begitu pula, energi dapat diubah menjadi materi! adalah hal terpenting karena ini merupakan kunci
Meskipun ilmu pengetahuan belum menemukan menuju kebebasan dan kebahagiaan sejati.
bagaimana hal itu bisa terjadi, Buddha tercatat