Page 108 - Jadilah_Pelita
P. 108

208                Jadilah Pelita                                         Ajaran Buddha dan Ilmu Pengetahuan  209

        sendirinya melalui gaya gravitasi dengan sebuah                 atau ribuan gugus galaksi. Berikutnya adalah Sistem
        Kerutan Besar (Big Crunch), sebelum mengembang                  Dunia Besar, yang terbentuk oleh gugus-gugus
        lagi. Dengan demikian, kemungkinan besar ada,                   Sistem Dunia Sedang—ini melukiskan metagalaksi
        pernah ada, dan akan ada alam semesta yang tiada                (misalnya Big Dipper yang “membingkai” setidaknya
        batasnya. Evolusi alam semesta merupakan sebuah                 sejuta galaksi). Meskipun ini merupakan penemuan
        siklus tertutup—menyerupai siklus air di mana air               terjauh yang dapat diamati oleh peralatan modern
        menguap membentuk awan lalu jatuh sebagai hujan                 canggih, Buddha mengajarkan pandangan kosmik
        dan menguap lagi. Dengan demikian, keberadaan                   ini jauh sebelum teleskop ditemukan.
        air (dan segala fenomena lain) tidak memerlukan
        sesosok pencipta karena hal ini merupakan sebuah                                    Galaksi
        proses alami yang berlangsung dengan sendirinya.
                                                                        Naskah-naskah Buddhis menjabarkan bahwa ada
                    Susunan Alam Semesta                                “dunia-dunia yang berbentuk seperti bunga”—ini
                                                                        berhubungan dengan kabut gas antargalaksi
        Menurut Buddha, alam semesta ada dalam berbagai                 yang  bergelombang (yang mengandung miliaran
        deretan, yang terkecil adalah Sistem Dunia Kecil—ini            bintang) yang diamati dengan berbagai teleskop-
        melukiskan sebuah galaksi (misalnya Bima Sakti),                radio. “Beberapa di antaranya luas seperti lautan,
        yang mengandung jutaan bintang dan planet.                      berpilin bagai roda yang berputar. Sebagian lagi
        Deretan berikutnya disebut Sistem Dunia Sedang—                 ramping (seperti galaksi yang dapat diamati di
        ini melukiskan gugus-gugus galaksi (misalnya Coma               Cetus, Pegasus, dan Hercules). Sebagian lainnya
        Berenices). Sistem Dunia Sedang terdiri dari ratusan            kecil. Mereka memiliki bentuk-bentuk yang tak
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113