Page 94 - Jadilah_Pelita
P. 94
180 Jadilah Pelita Upacara dan Hari Raya 181
bulan kelima penanggalan bulan. Peristiwa ini dengan sendok besar dan dicucurkan ke arca
diperingati oleh jutaan umat Buddha di seluruh tersebut. Ini melambangkan pemurnian perbuatan
dunia. Ini merupakan perayaan untuk bersukacita buruk dengan perbuatan baik.
dan berbagi niat baik bagi semua. Ini juga merupakan
momen untuk merenungi kembali perkembangan Sebagian umat hanya menyantap makanan
spiritual kita. vegetarian pada hari ini sembari merenungi ajaran
kewelasan universal. Pada hari Waisak, wihara-wihara
Bagi sebagian pengikut Buddha, perayaan Waisak dirias indah dengan bendera Buddhis dan lampu-
dimulai pagi-pagi sekali dengan berkumpul di lampu; altar dipenuhi bunga-bunga, buah-buahan,
wihara untuk melaksanakan Delapan Sila. Sebagian dan persembahan lainnya.
yang lain bergabung dengan perayaan umum
untuk mengikuti upacara dengan mengambil Hari Uposatha
Tiga Pernaungan, menjalani Lima Sila, membuat
persembahan di altar, dan membaca Sutta. Mereka Saat Uposatha atau hari bulan baru dan bulan
juga bisa mengikuti prosesi dan pradaksina, serta purnama (tanggal 1 dan 15 penanggalan wulan),
mendengarkan ceramah Dharma. banyak umat Buddha berhimpun di wihara untuk
bermeditasi, melakukan persembahan, membaca
Di beberapa wihara, umat Buddha mengambil Sutta, dan melakukan penghormatan kepada Tiga
bagian dalam upacara pemandian arca bayi Permata. Sebagian juga melaksanakan vegetarian
Pangeran Siddhattha yang ditempatkan di bejana air pada hari-hari tersebut, sekaligus menjalani Delapan
wangi yang bertaburan bunga. Air wangi digayung Sila.