Page 91 - Jadilah_Pelita
P. 91

174                Jadilah Pelita                                              Upacara dan Hari Raya        175

        kebijaksanaan yang menghalau gelapnya                           Menghormati Buddha, kita mempersembahkan
        kekelirutahuan dalam jalan menuju Pencerahan.                   bunga: "Bunga-bunga yang saat ini segar dan mekar
        Hal ini mendorong kita untuk mencari terang                     dengan indahnya. Bunga-bunga ini esok akan
        kebijaksanaan tertinggi.                                        memudar, layu, dan berguguran. Begitu jualah tubuh
                                                                        kita ini, seperti bunga, akan lapuk juga."
        Menghormati Buddha, kita mempersembahkan
        pelita: "Kepada-Nya, yang merupakan terang dunia,                                   Dupa
        kami persembahkan pelita. Dari pelita-Nya yang
        agung, kami nyalakan pelita dalam diri kami. Semoga             Persembahan dupa wangi yang dibakar memenuhi
        pelita Pencerahan bersinar dalam hati kami."                    udara sekitar melambangkan kebajikan dan efek
                                                                        pemurnian tingkah laku yang bermanfaat. Hal ini

                            Bunga                                       mendorong kita untuk mengakhiri segala keburukan
                                                                        dan mengembangkan hal-hal yang baik."

        Persembahan bunga-bunga yang segar dan indah,
        yang segera akan menjadi layu, tidak lagi wangi,                Menghormati Buddha, kita mempersembahkan
        dan pudar warnanya, mengingatkan kita akan                      dupa: "Dupa nan harum semerbak di udara.
        ketidakajekan segala sesuatu, termasuk kehidupan                Harumnya hidup nan sempurna, lebih semerbak
        kita juga. Hal ini mendorong kita untuk menghargai              daripada dupa. Menyebar ke segenap penjuru
        setiap momen dalam hidup kita sekaligus tidak                   dunia."
        melekat padanya.
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96