Page 37 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 37

Perbedaan Individual Peserta Didik


                     Tidak  dapat  kita  pungkiri  lagi  bahwa  setiap  anak  itu  unik.  Ketika  kita

               memperhatikan anak-anak di dalam ruang kelas, kita akan melihat perbedaan individu
               yang  sangat  banyak  dengan  beragam  keunikan  mereka  masing-masing.  Anak-anak

               dengan  latar  belakang  usia  yang  hampir  sama,  akan  memperlihatkan  penampilan,

               kemampuan,  tempramen,  minat,  bakat,  sikap  yang  sangat  beragam.  Bahkan  anak
               kembar sekalipun masih ditemukan adanya dimensi perbedaan di antara keduanya.

                     Jadi setiap manusia apakah ia berada dalam satu kelompok ataukah seorang diri,

               ia  disebut  individu.  Individu  menunjukan  kedudukan  seorang  sebagai  perseorangan
               atau personal. Sebagai orang perorangan, individu memiliki sifat-sifat atau karakteristik

               yang menjadikannya berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan inilah yang disebut

               dengan perbedaan individual (individual differences). Oleh karena itu di bawah ini akan
               dibahas  beberapa  perbedaan  peserta didik yang dilihat  dari  perbedaan  fisik-motorik,

               inteligensi, bahasa dan psikologis.


               A.    Perbedaan fisik-motorik

                     Perbedaan  individu  dalam  fisik  tidak  hanya  terbatas  pada  aspek-aspek  panca
               indera seperti: bentuk atau tinggi badan, warna kulit, warna rambut, jenis kelamin, nada

               suara dan lain sebagainya. Melainkan juga mencakup aspek-aspek fisik yang tidak dapat

               diamati  melalui  panca  indera  tetapi  hanya  dapat  diketahui  setelah  diadakan
               pengukuran seperti usia, kekuatan badan, kecepatan lari, golongan darah, pendengaran,

               penglihatan dan sebagainya.

                     Aspek  fisik  lainnya  dapat  dilihat  dari  kecakapan  motorik  yaitu  kemampuan
               melakukan  koordinasi  kerja  sistem  saraf  motorik  yang  menimbulkan  reaksi  dalam

               bentuk  gerakan-gerakan  atau  kegiatan  secara  tepat,  sesuai  antara  ransangan  dan
               responnya. Dalam hal ini akan ditemukan anak yang cekat dan terampil tetapi juga ada

               anak yang lamban dalam bereaksi.

                     Perbedaan  aspek  fisik  juga  dapat  dilihat  dari  kesehatan  peserta  didik  seperti
               kesehatan mata dan telinga yang berkaitan langsung dengan materi pelajaran di kelas.

               Misalnya dalam kesehatan mata ada anak yang rabun jauh, rabun dekat, rabun malam,

               buta warna dan sebagainya demikian juga pada telinga ada yang mungkin mengalami
               penyumbatan pada saluran liang telinga dan ada yang tidak.





                                                                   Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik   29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42