Page 39 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 39
C. Perbedaan Kecakapan Bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
proses belajar di sekolah. Kemampuan berbahasa adalah kemampuan seseorang untuk
menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang bermakna,
logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa anak berbeda-beda, ada anak yang dapat
berbicara dengan lancar, singkat dan jelas, tetapi ada pula anak yang gagap, berbicara
berbelit-belit dan tidak jelas.
Banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan faktor-faktor yang
memengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam penguasaan bahasa anak. Dari
sejumlah hasil penelitian tersebut diketahui bahwa faktor nature dan nurture
(pembawaan dan lingkungan) sangat memengaruhi perkembangan bahasa anak seperti
faktor kecerdasan, pembawaan, lingkungan, fisik, koneksi sosial dan sebagainya.
D. Perbedaan Psikologis
Perbedaan individual peserta didik juga terlihat dari aspek psikologisnya. Ada
anak yang mudah tersenyum, ada yang cepat marah, berjiwa sosial, egois, cengeng,
pemalas, rajin, pemurung, agresif dan sebagainya. Dalam proses pendidikan di sekolah,
perbedaan aspek psikologis ini sering menjadi persoalan terutama aspek psikologis
yang menyangkut masalah minat, motivasi dan perhatian peserta didik terhadap materi
pelajaran yang disajikan guru. Oleh karena itu dalam setiap penyajian materi pelajaran
guru menghadapi kenyataan betapa tidak semua peserta didik yang mampu menyerap
materi pelajaran secara baik. Realitas ini mungkin disebabkan selain oleh cara
menyampaikan materi dari guru yang kurang menarik dan faktor psikologis peserta
didik yang membuat peserta didik kurang memperhatikan.
Oleh karena itu guru juga dituntut untuk mampu memahami fenomena-fenomena
psikologis yang rumit tersebut. Salah satu cara untuk mendalami permasalahan
psikologi peserta didik ini adalah dengan melakukan pendekatan dengan peserta didik
secara pribadi sehingga mereka mungkin mau menggungkapkan isi hati mereka secara
terbuka. Dengan mendekati peserta didik secara mendalam, guru dapat memiliki cara-
cara yang tepat untuk memberikan bimbingan dan membangkitkan motivasi belajar
mereka.
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 31