Page 593 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 593
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
harus dilengkapi dengan katup yang dapat terkunci tanpa kehilangan tekanan dalam
selongsong. Pertama-tama air dimasukkan ke dalam alat pencampur, kemudian semen.
Bilamana telah dicampur sampai merata, jika digunakan, maka bahan tambah kimia
(admixture) akan ditambahkan. Pengadukan harus dilanjutkan sampai diperoleh suatu
kekentalan yang merata. Rasio air - semen pada campuran tidak akan melebihi 0,45
menurut takaran berat kecuali ditentukan lain oleh Pengawas Pekerjaan. Pencampuran
tidak boleh dilakukan secara manual. Penyuntikan harus dikerjakan dengan cukup lambat
untuk menghindari timbulnya segregasi adukan pasta semen. Cara penyuntikan pasta
semen harus sedemikian hingga dapat menjamin bahwa seluruh selongsong terisi penuh
dan penuh di sekeliling tendon. Grauting harus dapat mengalir dari ujung bebas selongsong
sampai kekentalannya ekivalen dengan grauting yang disuntikkan. Lubang masuk harus
ditutup dengan rapat. Setiap lubang grouting harus ditutup dengan cara yang serupa secara
berturut-turut dalam arah aliran. Setelah suatu jangka waktu yang semestinya, maka
penyuntikan selanjutnya harus dilaksanakan untuk mengisi setiap rongga yang mungkin
ada.
2
Setelah semua lubang ditutup, tekanan penyuntikan harus dipertahankan pada 8 kg/cm
paling tidak selama satu menit.
Selongsong penyuntikan tidak boleh terpengaruh oleh goncangan atau getaran dalam
waktu 1 hari setelah penyuntikan.
Tidak kurang dari 2 hari setelah penyuntikan, permukaan adukan dalam penyuntikan dan
lubang pembuangan udara harus diperiksa dan diperbaiki sebagaimana diperlukan.
Ujung tendon harus dipotong sedemikian rupa sehingga minimum terdapat selimut beton
setebal 3 cm pada ujung gelagar (end block).
7.2.7 PENANGANAN, PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN UNIT-UNIT
BETON PRACETAK
1) Pemberian Tanda Unit-unit Beton Pracetak
Segera setelah pembongkaran acuan samping dan melaksanakan perbaikan kecil, maka
unit-unit harus diberi tanda untuk memudahkan indentifikasi di kemudian hari. Untuk
memberi tanda unit-unit tersebut harus digunakan jenis cat tahan cuaca. Data yang
ditandakan pada semua unit harus mencakup nomor rujukan dan tanggal pengecoran.
Selain itu pelat pracetak harus mempunyai data yang digoreskan pada permukaan atas
segera setelah pengecoran. Juga tiang pancang harus diberi tanda ukuran panjang yang
jelas dan permanen di sepanjang panjang tiang, dengan interval satu meter yang diukur dari
ujung tiang panjang.
2) Penanganan dan Pengangkutan
Perhatian khusus harus diberikan dalam penanganan dan pemindahan unit-unit beton
pracetak. Gelagar dan pelat pracetak harus diangkat dengan alat pengangkat atau melalui
lubang-lubang dibuat pada unit-unit tersebut, dan harus diangkut dalam posisi tegak. Titik
angkat, bentuk dan posisinya harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Penyangga dan
penggantung yang cocok harus digunakan setiap saat dan tidak boleh ada unit beton
pracetak yang akan digerakkan sampai sepenuhnya lepas dari permukaan tanah.
Unit-unit beton pracetak yang rusak akibat penyimpanan dan penanganan yang tidak
sebagaimana mestinya harus diganti oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri.
7 - 51