Page 588 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 588
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
5) Pemindahan Gaya Pra-tegang
a) Persetujuan
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan usulan terinci cara
pemindahan gaya pra-tegang untuk mendapat persetujuan sebelum pemindahan
gaya dimulai.
b) Ketentuan Kekuatan Beton
Tidak ada tendon yang dilepas sebelum beton mencapai kuat tekan yang lebih
besar dari 85% kuat tekan beton berumur 28 hari yang disyaratkan dalam Gambar
dan didukung dengan pengujian benda uji standar yang dibuat dan dirawat sesuai
dengan unit-unit yang dicor.
Bilamana, setelah 28 hari, kuat tekan beton gagal mencapai kekuatan minimum
yang disyaratkan, maka tendon segera dilepaskan dan unit beton tersebut harus
ditolak.
Ketentuan jumlah benda uji kuat tekan beton yang diuraikan Seksi 7.1 berlaku.
c) Prosedur
Semua tendon harus diperiksa sebelum dilepas untuk memastikan bahwa tidak
terdapat tendon yang kendur. Bilamana terdapat tendon yang kendur, maka
Penyedia Jasa harus segera memberitahu Pengawas Pekerjaan sehingga Pengawas
Pekerjaan dapat memeriksa unit tersebut dan menentukan apakah unit tersebut
dapat dipakai terus atau harus diganti.
Semua tendon harus diberi tanda pada kedua ujung gelagar pratekan, agar dapat
dilakukan pencatatan bilamana terjadi slip atau masuknya tendon (draw-in).
Pelepasan tendon harus secara berangsur-angsur dan tidak boleh terhenti pada
waktu pelepasannya.
Dengan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, pelepasan tendon dapat dilakukan
dengan pemanasan, asalkan ketentuan berikut ini dilaksanakan:
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian cara
pemindahan gaya pra-tegang termasuk panjang tendon bebas di antara unit-unit,
panjang tendon bebas pada kedua ujung landasan, tempat-tempat di mana tendon
akan diberikan pemanasan, akhir urutan tendon (the order of severance of
tendons) dan pelepasan alat untuk tendon yang dilengkungkan, cara pemanasan
tendon dan peralatan yang diusulakan untuk digunakan.
Pemanasan harus dilaksanakan merata pada seluruh panjang tendon dalam waktu
yang cukup untuk menjamin bahwa seluruh tendon telah regang (relax)
sepenuhnya sebelum dilakukan pemotongan. Beton tidak boleh dipanaskan secara
berlebihan, dan pemanasan tidak boleh dilakukan lang-sung pada setiap bagian
tendon yang berjarak kurang dari 10 cm dari permukaan beton unit tersebut.
Pengawas Pekerjaan harus hadir dalam setiap pelepasan tendon dengan
pemanasan. Setelah gaya pra-tegang telah dipindahkan pada unit-unit, tendon-
tendon antara unit-unit harus bekerja baik sepanjang garis dari titik pelepasan.
7 - 46