Page 589 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 589
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
Setelah gaya pra-tegang dipindahkan seluruhnya pada beton, kelebihan panjang
tendon harus dipotong sampai ujung permukaan unit dengan pemotong mekanis.
Setiap upaya harus dilakukan untuk mencegah kerusakan pada beton.
6) Masuknya (Draw-in) Tendon Yang Diizinkan.
Masuknya tendon pada setiap tendon tidak boleh melampaui 3 mm pada setiap ujung,
kecuali disebutkan lain dalam Gambar.
Bilamana masuknya tendon melampaui toleransi maksimum maka pekerjaan tersebut
harus ditolak.
7.2.6 METODE PASCA-TARIK (POST-TENSION)
1) Persetujuan
Kecuali disebutkan lain dalam Gambar, Penyedia Jasa dapat menentukan prosedur pra-
tegang yang dikehendakinya, di mana prosedur dan rencana pelaksanaan tersebut harus
diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat persetujuan sebelum setiap
pekerjaaan untuk unit pasca-tarik dimulai.
2) Penempatan Ankur
Setiap ankur harus ditempatkan tegak lurus terhadap garis kerja gaya pra-tegang, dan
dipasang sedemikian hingga tidak akan bergeser selama pengecoran beton.
Bilamana ditentukan dalam Gambar bahwa plat baja digunakan sebagai ankur, maka
bidang permukaan beton yang kontak langsung dengan plat baja tersebut harus rata, daktil
(ductile) dan diletakkan tegak lurus terhadap arah gaya pra-tegang. Ankur pelat baja dapat
ditanam pada adukan semen sebagaimana yang disetujui atau diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.
Sesudah pekerjaan pra-tegang dan penyuntikan selesai, ankur harus ditutup dengan beton
dengan tebal paling sedikit 3 cm.
3) Penempatan Tendon
Lubang ankur harus ditutup untuk menjamin bahwa tidak terdapat pasta semen atau bahan
lainnya masuk ke dalam lubang selama pengecoran.
Segera sebelum penarikan, Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa semua tendon bebas
bergerak antara titik-titik pengankuran dan elemen-elemen tersebut bebas untuk
menampung pergerakan horisontal dan vertikal sehubungan dengan gaya pra-tegang yang
diberikan.
4) Kekuatan Beton Yang Diperlukan
Gaya pra-tegang boleh diberikan pada baja setelah kekuatan setelah mencapai kekuatan
beton minimum 85% terhadap kekuatan desain atau seperti yang disyaratkan dalam
Gambar, setelah pengecoran jika perawatan dengan pembasahan digunakan, ataupun jika
perawatandengan uap digunakan.
7 - 47