Page 33 - Buku Ketahanan Pangan
P. 33

24
        2. Inovasi Teknologi Meningkatkan                  ternak. Hal ini karena MHI melakukan
        Produk Pertanian                                   perekayasaan teknologi dalam mendukung

         a. Teknologi MHI                                  program 100% bebas pestisida kimia.

                Penerapan    pertanian    konvensional            Siklus   MHI    dilakukan    dengan
         yang     semula     mampu      meningkatkan       memanfaatkan refugia dan model hotel
         produktivitas pertanian dan pangan, sehingga      sreangga. Limbah pertanian seperti jerami
         keutuhan pangan manusia dapat terpenuhi.          dan bonggol jagung akan diolah menjadi
         Namun,   seiring  berjalannya   waktu   pola      pakan ternak masyarakat atau petani itu
         kehidupan manusia terus berubah. Efisiensi        sendiri seperti sapi, kerbau, domba atau
         produksi semakin menurun karena adanya            kambing.    Masyarakat     yang     memiliki
         umpan balik dari berbagai dampak samping          peternakan ruminansia tersebut dikondisikan
         yang merugikan. Untuk memecahkan masalah          bebas merumput dan bebas bau.
         tersebut, maka diperlukan pengenalan sistem              Limbah dari peternakan tersebut
         pertanian berkelanjutan. Konsep pertanian         (kotoran) yang kemudian akan digunakan
         yang diharapkan dapat membuat sistem              dan diolah menjadi asam humat, untuk
         pertanian bertahan seiring perkembangan           limbah urin akan diolah untuk pestisida
         zaman, yang mampu memenuhi kebutuhan              nabati tanaman pangan, buah dan ssayuran.
         manusia masa sekarang dan masa yang akan          Ampas yang berasal dari pestisida nabati
         datang.                                           dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi
                Sebagai   salah   satu  wilayah   yag      maggot sebagai pakan unggas dan juga
         menjadi  sentra pangan     di   Jawa Timur,       ikan. Siklus teknologi terpadu MHI ini dapat
         Kabupaten Blitar terus melakukan inovasi          dikatakan memiliki keuntungan yang lebih
         sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan           baik.
         pangan bagi masyarakatnya. Salah satu                    Selain menerapkan teknologi MHI,
         upaya   yang    dilakukan   adalah   dengan       Kabupaten Blitar juga akan menerapkan
         menggunakan teknologi MHI atau Metode             pertanian terpadu menuju zero waste (bebas
         Hayati Indonesia pada sektor pertanian.           sampah).    Dimana      limbah    pertanian

                Teknologi  MHI    ini  telah  berhasil     dimanfaatkan untuk xilase pakan sapi,
         diterapkan di Desa Sragi yang berada di           limbah sapi untuk bahan pupuk kandang
         Kecamatan Talun, kabupaten Blitar yang            tanpa fermentasi, bahan pupuk daun nabati,
         memiliki lahan sempit dengan hasil pertanian      pestisida nabati dan herbisida nabati
         yang tinggi, lebih irit, dan lahan menjadi lebih
         subur. Penggunaan teknologi MHI ini juga           Untuk lebih mengetahui apa itu zero waste,
         menghasilkan pendapatan ganda dari                 kalian bisa scan QRCode atau klik link berikut
                                                            ini:
             Geografia
                                                            Zero waste
          Salah satu produksi beras
          organik unggulan Blitar (beras
          merah dan beras hitam
          Jeliteng) yang sudah
          disertifikasi oleh Lembaga
          Sertifikasi Organik dan
          dipasarkan dengan nama
          “Britanic”







         Sumber: blitar.go.id
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38