Page 22 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 22
yang terbuka dan berhubungan dengan cairan ekstraseluler disebut dengan nodus ranvier
(Gambar 6). Potensial aksi dapat terjadi pada nodus ranvier, sehingga muatan listrik yang
berlawanan akan ditarik dari daerah nodus inaktif di dekatnya untuk mengurangi potensial
membrannya ke ambang sehingga terjadi potensial aksi baru. Hal ini membuat impuls
“meloncat” dari satu nodus ke nodus lainnya dan disebut dengan konduksi loncatan (Soewolo,
2003; Silverthorn, 2010).
Gambar 6. Konduksi Loncatan
Sumber: (Silverthorn, 2010).
2. Perambatan Impuls melalui Sinaps
Perambatan impuls melalui sinaps, dibagi menjadi dua tipe Tahukah Kalian?
berdasarkan mekanisme transmisi impuls yaitu sinaps listrik (electrical
Konduksi loncatan dibantu
synapses) dan sinaps kimia (chemical synapses). Sinaps listrik
dengan adanya selubung
melewatkan arus langsung dari sitoplasma satu sel ke sel lainnya mielin, dapat menghantarkan
melalui persimpangan celah. Sinapsis listrik terjadi terutama di neuron impuls lebih cepat 50x
SSP juga pada sel glial, jantung dan otot polos, serta di sel non-eksistensi daripada serabut saraf tidak
bermielin. Selain itu, energi
yang menggunakan sinyal listrik, seperti sel beta pankreas. Keuntungan
yang digunakan juga lebih
utama dari sinaps listrik adalah konduksi sinyal yang cepat dari sel ke rendah.
sel yang mensinkronisasi aktivitas dalam jaringan sel (Silverthorn,
2010).
Sinaps kimia. Suatu sel saraf akan memiliki sambungan atau berakhir diantara tiga
struktur yakni otot, kelenjar dan sel saraf lainnya. Hubungan antara sel saraf dengan otot disebut
dengan persambungan saraf otot (myoneural junctions), dan persambungan antara dua sel saraf
16