Page 21 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 21
dalam sel menjadi negatif lagi. (5) Saluran natrium menutup, tetapi beberapa saluran kalium masih
terbuka. Saat saluran kalium ini menutup dan saluran natrium menjadi tidak tersumbat (meskipun
masih tertutup), membran kembali ke keadaan istirahatnya.
Sumber: (Reece, dkk., 2011).
Perambatan Impuls
1. Perambatan Impuls melalui Serabut Saraf
Akson hillock merupakan bagian pertama dimulainya potensial aksi. Ada dua acara
perambatan impuls melalui serabut saraf yaitu konduksi arus lokal (local current flow) dan
konduksi loncatan (saltatory conduction) (Soewolo, 2003).
Konduksi arus lokal terjadi pada serabut saraf yang tidak bermielin. Puncak potensial aksi
dimulai pada akson hilok disebut sebagai daerah aktif. Pada daerah aktif sisi membran sel bagian
dalam positif dan bagian luar negatif serta mengalami depolarisasi. Daerah berikutnya tetap
pada potensial istirahat disebut dengan daerah inaktif. Daerah inaktif akan diaktifkan dengan
cara di depolarisasi ke ambang sebelum menjadi potensial aksi. Depolarisasi mempengaruhi
daerah inaktif untuk mencapai ambang, sehingga potensial membran meningkat ke potensial
aksi. Daerah aktif akan kembali ke potensial istirahat karena keluarnya K (fase repolarisasi)
+
(Gambar 5). Siklus depolarisasi dan repolarisasi akan berlanjut hingga potensial aksi mencapai
ujung akson (Soewolo, 2003).
Gambar 5. Konduksi Arus Lokal Potensial Aksi.
Sumber: (Reece, dkk., 2009).
Konduksi loncatan terjadi pada serabut saraf yang memiliki selubung mielin. Selubung mielin
berperan sebagai insulator yang mencegah kebocoran arus pada membran yang
diselubunginya. Selubung mielin dibentuk oleh oligodendrosit di dalam sistem saraf pusat dan
sel schwan di dalam sistem saraf tepi. Di antara dua segmen mielin terdapat membran akson
15