Page 73 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 73
reseptor ADH atau kerusakan ginjal. Gejala umum DI yaitu ekskresi urin dalam jumlah
besar, yang mengakibatkan dehidrasi dan rasa haus.
2. Kelainan Kelenjar Tiroid
a. Hipotiroidisme, dapat terjadi karena kegagalan primer kelenjar tiroid itu sendiri,
defisiensi TRH, TSH maupun keduanya, ataupun karena kurangnya asupan iodium dari
makanan. Beberapa gejala hipotiroidisme yakni mengalami penurunan laju metabolic
basal, penurunan toleransi terhadap dingin, mengalami pertambahan berat berlebihan,
nadi yang lambat dan lemah, perlambatan refleks dan responsivitas mental (kurang
kesigapan, berbicara perlahan, dan penurunan daya ingat). Ciri hipotiroidisme pada saat
dewasa yaitu adanya edema (penumpukan cairan interstitial yang menyebabkan
jaringan wajah membengkak). Penderita hipotiroidisme sejak lahir akan timbul
kretinisme, yang menyebabkan keterbelakangan mental dan pertumbuhan tulang yang
terhambat.
b. Hipertiroidisme, yakni tubuh menghasilkan long-acting thyroid stimulator (LATS) yang
merupakan sebuah antibody dan sasarannya adalah reseptor TSH di sel tiroid. LATS
merangsang sekresi dan pertumbuhan tiroid, sehingga sekresi dan pertumbuhan tiroid
tidak dapat dikendalikan. Penyebab umum hipertiroidisme adalah penyakit Graves.
Kelainan ini meningkatkan laju metabolic basal dan produksi panas, sehingga
menyebabkan keringat berlebihan dan intoleransi panas. Kelainan ini juga menyebabkan
berbagai kelainan kardiovaskular, baik efek langsung hormon tiroid maupun
interaksinya dengan katekolamin. Tanda umum yang dimiliki oleh penderita kelainan
ini yakni adanya exoftalmos, yakni pengendapan karbohidrat kompleks penahan air di
belakang mata dan menyebabkan penonjolan mata.
3. Kelainan Kelenjar Paratiroid
a. Hipoparatiroidisme, merupakan kekurangan hormon paratiroid menyebabkan defisiensi
2+
Ca dalam darah, sehingga neuron dan serat otot terdepolarisasi dan menghasilkan
potensial aksi secara spontan. Hal ini menyebabkan kedutan, kejang dan tetani (kontraksi
terus menerus) pada otot rangka. Penyebab utama hipoparatiroidisme yakni kerusakan
pada kelenjar paratiroid.
b. Hiperparatiroidisme, yaitu meningkatkan kadar hormon paratiroid yang disebabkan
oleh tumor salah satu kelenjar paratiroid. Peningkatan kadar PTH menyebabkan resorpsi
berlebihan dari matriks tulang, meningkatkan kadar ion kalsium dan fosfat dalam darah
dan menyebabkan tulang menjadi lunak dan mudah patah. Tingkat kalsium darah yang
tinggi mendorong pembentukan batu ginjal.
4. Kelainan Kelenjar Adrenal
a. Sindrom Cushing, disebabkan oleh hipersekresi kortisol oleh korteks adrenal.
Penyebabnya yakni tumor kelenjar adrenal atau tumor di tempat lain yang
mengeluarkan hormon adrenokortikotropik (ACTH), sehingga merangsang sekresi
kortisol. Sindrom ini ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan glukosuria. Sebagian
dari glukosa ekstra ini mengendap sebagai lemak tubuh pada bagian tubuh tertentu.
67