Page 71 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 71

Gambar 27. Struktur Histologi Pankreas. Pulau Langerhans dikelilingi oleh Asini Pankreas
                                                      Sumber: (Mescher, 2011).

               7.  Ovarium Dan Testis

                      Ovarium dapat berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang mensekresi beberapa macam
               hormon, yakni estrogen (terutama estradiol dan estron), progesterone, dan relaksin. Hormon
               estrogen  berfungsi  untuk  mengontrol  pertumbuhan  dan  perkembangan  saluran  reproduksi,
               sangat penting untuk proses reproduksi, serta menumbuhkan dan memelihara sifat kelamin
               sekunder.  Hormon  progesterone  penting  untuk  diferensiasi  akhir  saluran  reproduksi  dalam
               persiapan fertilisasi dan kehamilan, serta untuk memelihara uterus selama kehamilan. Hormon
               estrogen  dan  progesterone  bersama  dengan  FSH  dan  LH  dari  kelenjar  hipofisis  anterior,
               mengatur siklus menstruasi, mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan kelenjar susu
               untuk menyusui. Kerja sama hormon tersebut juga berfungsi dalam mendorong pembesaran
               payudara dan pelebaran pinggul saat pubertas, dan membantu mempertahankan karakteristik
               seks sekunder. Selama kehamilan, ovarium dan plasenta menghasilkan hormon peptide yang
               disebut dengan relaksin. Hormon relaksin ini meningkatkan fleksibilitas simfisis pubis selama
               kehamilan dan membantu melebarkan serviks uteri selama persalinan dan melahirkan.
                      Bagian dari testis yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin adalah sel interstisial (sel
               leydig)  yang  menghasilkan  hormon  androgen  yang  terdiri  dari  testosterone  dan
               androstenedione.  Testosterone  merangsang  penurunan  testis  sebelum  kelahiran,mengatur
               produksi  sperma,  dan  merangsang  perkembangan  dan  pemeliharaan  karakteristik  seks
               sekunder pria, seperti pertumbuhan janggut dan pendalaman suara. Ovarium dan testis juga
               menghasilkan  inhibin,  yaitu  hormon  yang  menghambat  sekresi  FSH  dari  kelenjar  hipofisis
               anterior (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk., 2014; Tortora & Derrickson, 2014).

               8.  Kelenjar Pineal Dan Kelenjar Timus

                      Kelenjar pineal merupakan kelenjar endokrin kecil yang melekat pada atap ventrikel
               ketiga otak. Kelenjar ini terdiri dari massa neuroglia dan sel sekretori yang disebut pinealosit.
               Kelenjar pineal mengeluarkan hormon melatonin. Hormon tersebut dipengaruhi oleh adanya
               siklus  gelap  terang,  dan  banyak  dibebaskan  selama  dalam  keadaan  gelap,  oleh  karena  itu





                                                             65
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76