Page 104 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 104
Setelah kedatangan Presiden Soekarno dan pejabat lain di
Surabaya, dibentuklah biro khusus yang dapat menjadi penengah
konflik antara militer Inggris dan rakyat Surabaya. Mereka yang
duduk dalam biro: dari pihak Indonesia terdapat Gubernur Soerjo,
Residen Soedirman, Mohammad Mangundiprojo, Doel Arnowo,
Ruslan Abdul Gani, Armadji, Soejono, Kusnandar dan Soengkono;
sedangkan dari pihak Ingris terdapat Brigadir Jendral Mallaby,
Kolonel L.H.O. Pugh, Wing Commander Groom, Mayor M. Hobson,
Kapten H. Shaw. Di tengah dua pihak itu ada T.D. Kundan. Demi
mengupayakan perdamaian di Surabaya, mereka melakukan pawai
bermobil di Surabaya.
Soekarno datang ke Surabaya untuk meminta gencatan senjata saat
Pertempuran Surabaya 1945
Ir. Soekarno berkeliling menyerukan gencatan senjata dengan
menaiki sebuah jeep pinjaman Inggris. Seruan dan perintahnya
didengar oleh rakyat sehingga berhasil menghentikan pertempuran.
Dengan mematuhi seruan gencatan senjata dari Ir. Soekarno,
bangsa Indonesia menang secara politik karena Ir. Soekarno selaku
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 102