Page 13 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 13

H.O.S. Tjokroaminoto Sebagai Induk Semang






















                                H.O.S. Tjokroaminoto (duduk dari kanan) bersama paraanggota
                                                 Sarekat Islam (SI) tahun 1913



                         Pak Tjokro semata-mata bekerja sebagai Ketua Sarekat Islam

                  dan  penghasilannya  tidak  banyak.  Pak  Tjokro  tinggal  di  kampung

                  yang  penuh  sesak  tidak  jauh  dari  sebuah  kali.  Menyimpang  dari
                  jalanan  yang  sejajar  dengan  kali  itu  ada  sebuah  gang  dengan

                  deretan  rumah  di  kiri-kanannya  dan  terlalu  sempit  untuk  jalan

                  mobil. Gang kami namanya Gg. VII Peneleh. Pada seperempat jalan

                  jauhnya masuk ke gang itu berdirilah sebuah rumah buruk dengan

                  paviliyun  setengah  melekat.  Rumah  itu  dibagi  menjadi  sepuluh

                  kamar-kamar  kecil,  termasuk  ruang  loteng.  Keluarga  pak  Tjokro

                  tinggal  didepan,  kami  anak  kos  di  belakang.  (Buku  Cindy  Adams
                  “Penyambung Lidah Rakyat”)

                         Istri  Tjokroaminoto  pada  kisaran  tahun  1912  membuka

                  rumahnya  sebagai  tempat  kost  bagi  para  pelajar  Hogere  Burger

                  School  (HBS),  Meer  Uitgebred  Lager  Onderwijs  (MULO),  Middelbare

                  Technise School (MTS), maupun  Nederlands  Indische Artsen  School



                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 11
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18