Page 18 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 18
Rumah kost selain menjadi tempat belajar juga telah menjadi
sarana sosialisasi nilai-nilai perjuangan yang dikembangkan oleh
Tjokroaminoto dan Sarekat Islam. Anak-anak muda telah
mendapatkan role model, sosok pejuang yang cerdas dan
kharismatik. Konsekuensi dari situasi kehidupan di rumah peneleh
yang terbuka, ramah dan dinamis tersebut memungkinkan
munculnya tokoh-tokoh muda progresif dan ideologis.
Rumah yang
ditempati H.O.S.
Tjokroaminoto kata
Soekarno merupakan
“Dapurnya Nasionalisme”.
Di rumah yang terletak
pada Gg. VII di Kampung
Peneleh, Tjokroaminoto
menggodok kader muda
bangsa dengangagasan-
gagasannya, dengan suri
tauladan yang secara tidak langsung tertuang dari sikap dan tindak
tanduknya, serta mengajak segenap murid-muridnya untuk
melakukan hijrah secara lahir dan bathin.
Hijrah dari cap sebagai ‘inlander’ menuju bangsa yang
merdeka. Pendidikan menjadi jalan utama bagi Tjokroaminoto
untuk mengajak murid-muridnya yang tidak lain adalah anak
kostnya sendiri untuk menempuh ilmu setinggi mungkin,
mempelajari kemurnian tauhid, dan bertindak dengan sepintar-
pintarnya strategi (salah satu trilogi Tjokro yang menjadi embrio
pergerakan para tokoh pergerakan nasional yang patriotik.
Kedekatan emosional yang dibangun Tjokroaminoto
memperlakukan anak kost layaknya anak kandungnya sendiri
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 16