Page 46 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 46
Menjadi Dosen di N.I.A.S. dan Dokter di Rumah Sakit Simpang
(CBZ)
Setibanya di tanah
air, bulan Juni 1923 Dr.
Soetomo diangkat oleh
Pemerintah Hindia Belanda
sebagai Dosen (Leraar) di
Nederlandsch Indische
Artsen School (N.I.A.S. -
cikal bakal UNAIR)
Surabaya. Dan merupakan
orang pribumi pertama
yang memberikan kuliah
bidang “dermato –
Venereologi” di sekolah di
Potret Dr. Soetomo
Surabaya.
Pada tahun 1923 ini juga diluluskan dokter-dokter angkatan
pertama N.I.A.S. diantaranya Dr. M. Soetopo yang kemudian
menjadi “Asisten Leraar” di bidang dermato – Venereologi bersama
Dr. K. Loedin dan Dr. Goenawan.
Disamping menjadi guru Dr. Soetomo giat berjuang untuk
kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dr. Soetomo juga
Bertugas Di Rumah Sakit Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ)
biasa disebut dengan rumah sakit Simpang Surabaya Spesialis
Penyakit Kulit dan Kelamin.
Salah satu seorang juru rawat yang bernama Zuster Sibenglik
(Zus Liek) siswa Pendidikan Perawat (Verpleegster) di CBZ Simpang
saat pendidikan pernah diajari langsung oleh Dr. Soetomo (Pak
Tom) dalam hal Pemeriksaan di Dermatologische Zaal.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 44