Page 50 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 50

Yayasan  Gedung  Nasional  (GNI),  merintis  berdirinya  koperasi,

                  mendirikan  asrama  pelajar,  wisma  wanita  (vrouwenhuis),  dan

                  menyelenggarakan sekolah pertenunan. Ia juga mendirikan Rukun

                  Tani,  Rukun  Pelayaran,  Serikat  Buruh,  Koperasi,  Bank  Kredit,
                  pemeliharaan           yatim-piatu,         pemberantasan            pengangguran,

                  mengusahakan  buku  bacaan  untuk  SD,  pemberantasan  buta

                  huruf, dan lain-lain.

                         Tahun  1927,  Dr.  Soetomo  diangkat  menjadi  anggota  Dewan

                  Rakyat  (Volksraad)  di  Jakarta.  Dr.  Soetomo  belum  menerima

                  pengangkatan  itu  sebelum  mendapat  persetujuan  dari  ISC.  Dari

                  hasil  pertimbangan  ISC,  maka  tercetuslah  keputusan  “Tenaga  Dr.
                  Soetomo lebih diperlukan dalam ISC dari pada dalam Dewan Rakyat.

                  Perjuangan Dr. Soetomo dalam ISC lebih dirasakan manfaatnya bagi

                  rakyat.”  Dr.  Soetomo  patuh  kepada  putusan  ISC  dan  beliau

                  menolak  menjadi  anggota  Dewan  Rakyat.  Pada  akhir  tahun  1927

                  beberapa  partai  politik  diantaranya  PNI,  BO,  SI  dan  beberapa

                  organisasi  lain  beserta  Indonesische  Studie  Club  mengadakan

                  pertemuan.  Mereka  kemudian  menghasilkan  gabungan  organisasi
                  dengan  nama  “Pemufakatan  Perkumpulan-Perkumpulan  Politik

                  Kebangsaan  Indonesia  (PPPKI)”.  Dr.  Soetomo  diangkat  sebagai

                  Ketua Majelis PPPKI.

                         Perasaan  persatuan  di  kalangan  pemimpin  Indonesia  makin

                  lama  makin  kuat.  Sesudah  dicetuskan  Sumpah  Pemuda  pada  28

                  Oktober  1928,  jiwa  persatuan  Indonesia  makin  mantap.  Hingga

                  pada  tanggal  16  Oktober  1930, Indonesische  Studie  Club (ISC)

                  berubah  menjadi  Partai  Persatuan  Bangsa  Indonesia  (PBI),
                  anggotanya  tidak  hanya  terbatas  pada  kaum  terpelajar,  tetapi

                  terbuka       untuk      seluruh      bangsa       Indonesia.       PBI     berusaha

                  menyempurnakan  derajat  bangsa  dan  tanah  air,  berdasarkan

                  kebangsaan  Indonesia.  Pada  tahun  1913,  PBI  telah  memiliki  15



                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 48
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55