Page 20 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 20
tempat satuan. Contoh yang lain adalah kita akan menentukan nilai tempat dari
35.034. Apabila kita perhatikan pada bilangan tersebut terdapat 2 angka 3 yang
tentunya memiliki nilai tempat yang berbeda. Seperti pada contoh sebelumnya,
35.034 juga dapat kita tulis menjadi bentuk penjumlahan seperti ini:
35.034 = 30.000 + 5. 000 + 0 + 30 + 4, dari bentuk tersebut maka angka 3 yang
pertama memiliki nilai tempat puluhan ribu, 5 memiliki nilai tempat ribuan, 0
memiliki nilai tempat ratusan, 3 yang kedua memiliki nilai tepat puluhan dan
4 memiliki nilai tempat satuan. Berdasarkan kedua contoh tersebut, misalkan
kita memiliki bilangan . maka untuk menentukan nilai tempat dari
bilangan tersebut, dapat dirubah menjadi bentuk:
. = 100.000 + 10.000 + 1000 + 100 + 10 + , dengan kata
lain nilai tempat adalah ratus ribuan, nilai tempat adalah puluh ribuan, nilai
tempat adalah ribuan, nilai tempat adalah ratusan, nilai tempat adalah
puluhan dan nilai tempat f adalah satuan.
3) Operasi Hitung pada Bilangan Bulat dan Contoh Pembelajarannya
Pada proses pembelajaran operasi hitung khususnya pada bilangan bulat
positif, maka dapat kita landasi salah satunya melalui teori belajar Piaget dan
Bruner (catatan, kedua teori ini tidak hanya dapat digunakan untuk melandasi
pembelajaran konsep bilangan tetapi pembelajaran pada konsep lain). Teori
belajar Piaget menyatakan bahwa pada usia awal SD, peserta didik diharapkan
dapat memahami hukum kekekalan bilangan. Saat peserta didik sudah
memahami hukum kekekalan bilangan maka peserta didik akan dapat
memahami konsep penjumlahan.
Selain hukum kekekalan bilangan, teori belajar Piaget juga menyatakan
bahwa peserta didik juga harus menguasai hukum kekekalan materi, hukum
kekekalan panjang, hukum kekekalan luas, hukum kekekalan berat, dan hukum
kekekalan isi (untuk lebih jelasnya mengenai hukum kekekalan yang ada pada
teori belajar Piaget, Anda dapat mempelajarinya pada kegiatan belajar
selanjutnya).
9